Dari 42 Juta Tes Covid-19, India Temukan Kasus Positif Sebanyak 3,6 Juta

Selasa, 01 September 2020 | 09:25 WIB
Dari 42 Juta Tes Covid-19, India Temukan Kasus Positif Sebanyak 3,6 Juta
Ilustrasi Tes Covid-19. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tes Covid-19 merupakan salah satu cara yang dilakukan banyak negara dalam upayanya memerangi Covid-19. Semakin cepat terdeteksi, semakin cepat tertangani, sehingga memperkecil kemungkinan menularkan virus kepada orang-orang di sekitarnya.

Salah satu negara yang telah melakukan tes Covid-19 cukup banyak adalah India, yaitu 42 juta tes. Dari hasil tes tersebut, tercatat India memiliki total kasus sebanyak 3.687.939, dengan 2.837.377 orang di antaranya berhasil sembuh.

Untuk kasus baru harian, saat ini tercatat ada 68.770 kasus baru di India, mengutip laman Worldometers, Selasa (1/9/2020). Angka kematian baru di negara itu juga masih yang terbanyak dunia, yaitu tercatat sebanyak 818 orang dalam sehari.

Di atas India, masih ada dua negara lain yang telah melakukan tes Covid-19 lebih banyak, yaitu China dan Amerika.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Jansen PD: Mayday! Ini Bukti Keadaan Sudah Bahaya

Lalu, bagaimana dengan tes Covid-19 di Indonesia?

Saat ini, Indonesia menempati urutan ke-23 sebagai negara dengan kasus Covid-19 terbanyak di dunia. Tercatat ditemukan 2.743 kasus baru, sehingga total kasus yang ada adalah 174.796. Rinciannya, sebanyak 125.959 orang sudah sembuh, dan 7.417 orang meninggal dunia. Kasus meninggal harian tercatat sebanyak 74 orang.

Hingga saat ini, Indonesia sudah melakukan 2,2 juta tes Covid-19. Hal ini dikomentari Pakar Epidemiologi Syahrizal Syarif. Ia menilai tes Covid-19 di Indonesia belum banyak, sehingga belum bisa menggambarkan kasus yang sesungguhnya ada di masyarakat. Hal ini menjadikan banyak negara memprediksi bahwa kasus Covid-19 di Indonesia sebenarnya jauh lebih tinggi dari yang tercatat.

"Kita kan pemeriksaan spesimen masih terbatas. Saat ini suspek tercatat 78 ribu, itu kalau kita periksa dalam waktu 48 jam bisa diperiksa, itu kita dapat angka 7 ribuan perhari. Tapi kan kita tidak mampu, pemeriksaan kita masih di bawah 30 ribu per hari," terang Syahrizal.

Baca Juga: Alat Tes Covid-19 Rusak, Ribuan Warga Kaget Dinyatakan Positif Corona

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI