Daripada Faktor Genetik, Obesitas Lebih Berisiko Tingkatkan Diabetes Tipe 2

Senin, 31 Agustus 2020 | 17:13 WIB
Daripada Faktor Genetik, Obesitas Lebih Berisiko Tingkatkan Diabetes Tipe 2
Ilustrasi perempuan mengalami obesitas. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Obesitas meningkatkan risiko pengembangan diabetes tipe 2 setidaknya 6 kali lipat, terlepas dari faktor genetik. Hal ini dilaporkan oleh penelitian yang diterbitkan di Diabetologia, jurnal Asosiasi Eropa untuk Studi Diabetes (EASD). 

Melansir dari Medical Xpress, penelitian ini dilakukan oleh Dr. Theresia Schnurr dan Hermina Jakupovi, Novo Nordisk Foundation Center for Basic Metabolic Research, Fakultas Ilmu Kesehatan dan Kedokteran Universitas Kopenhagen, Denmark, dan lain sebagainya.

Penelitian ini menggunakan data dari studi kohort dengan jumlah sampel penelitian mencapai 4.729 orang. Usia rata-rata dari semua peserta adalah 56,1 tahun.

Secara keseluruhan, 21,8 persen mengalami obesitas.  Hasil menunjukkan bahwa dibandingkan dengan berat badan normal, orang obesitas hampir enam kali lebih mungkin mengembangkan diabetes tipe 2 sementara orang yang kelebihan berat badan biasa memiliki risiko 2,4 kali lebih tinggi. 

Baca Juga: Tak Keluar Rumah 3 Hari, Warga Amerika Ditemukan Tewas di Kontrakan

Untuk risiko genetik, mereka bisa meningkatkan risiko diabetes sebanyak dua kali lipat. Sedangkan gaya hidup tidak sehat meningkatkan risiko 18 persen dalam pengembangan diabetes tipe 2. 

"Hasil penelitian menunjukkan bahwa pencegahan diabetes tipe 2 dengan manajemen berat badan serta gaya hidup sehat sangat penting untuk semua kelompok termasuk mereka yang berisiko secara genetik," catat para peneliti. 

"Selain itu, kami menemukan bahwa efek obesitas pada risiko diabetes tipe 2 dominan di atas faktor risiko lainnya, hal ini menyoroti pentingnya manajemen berat badan dalam pencegahan diabetes tipe 2," imbuhnya. 

Ketika seseorang menderita diabetes tipe 2, tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara efektif untuk membawa glukosa ke dalam sel. Kondisi ini menyebabkan tubuh bergantung pada sumber energi lain di jaringan, otot, dan organ yang malah menciptakan berbagai gejala.

Tanda umum diabetes lain adalah merasa lapar yang terus-menerus, kekurangan energi, penurunan berat badan, rasa haus yang berlebihan, dan sering buang air kecil.

Baca Juga: Obesitas Sebabkan Komplikasi hingga Kurang Efektifnya Vaksin Covid-19

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI