Demam atau Batuk, Mana Gejala Covid-19 yang Pertama Muncul? Ini Urutannya

Senin, 31 Agustus 2020 | 15:22 WIB
Demam atau Batuk, Mana Gejala Covid-19 yang Pertama Muncul? Ini Urutannya
Ilustrasi batuk. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para peneliti dari University of Southern California (USC) telah menemukan kemungkinan urutan gejala Covid-19 saat pertama muncul. 

Melansir dari Medical News Today, temuan penelitian mengungkapkan individu yang terinfeksi Covid-19 kemungkinan akan mengalami gejala dengan urutan, antara lain:

  1. Demam
  2. Batuk dan nyeri otot
  3. Mual, muntah, atau keduanya
  4. Diare

Penelitian tersebut telah diterbitkan dalam jurnal Frontiers in Public Health. Studi ini disusun oleh kandidat doktor Joseph Larsen dan koleganya yang bekerja sama dengan penasihat fakultas Peter Kuhn dan James Hicks di USC Michelson Center for Convergent Bioscience's Convergent Science Institute in Cancer.

Para peneliti mencatat bahwa pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana gejala Covid-19 muncul diharapkan dapat membantu pasien segera mencari perawatan atau memutuskan untuk mengisolasi diri.

Baca Juga: Belum Ada Vaksinnya, Ini Alternatif Lain Lindungi Anak-anak dari Covid-19

"Mengingat sekarang ada pendekatan yang lebih baik untuk pengobatan Covid-19, mengidentifikasi pasien lebih awal dapat mengurangi waktu rawat inap," kata Prof. Larsen, penulis utama studi, dan profesor USC Dornsife.

Hasil penelitian mengungkapkan bahwa dari tiga penyakit akibat virus corona yang diteliti, yakni Covid-19, SARS, dan MERS, ketiganya memiliki  gejala berbeda. Pada Covid-19, gejala paling awal adalah demam sementara pada SARS atau MERS, gejala pertama yang muncul adalah batuk. 

"Pada Covid-19, gejala pada saluran GI (pencernaan) bagian atas yaitu, mual atau muntah tampaknya muncul lebih dulu daripada gejala saluran GI bagian bawah yaitu, diare. Hal ini yang berlawanan dengan MERS dan SARS," catat  para peneliti.

"Urutan ini sangat penting untuk diketahui ketika kita memiliki siklus penyakit yang tumpang tindih seperti flu biasa yang bertepatan dengan pandemi Covid-19," tegas penulis senior, Peter Kuhn, Profesor Ilmu Biologi dan Profesor Kedokteran, Teknik Biomedis, dan Aerospace & Teknik Mesin di USC Dornsife.

Baca Juga: 100 Dokter Meninggal karena Covid-19, Netizen: IDI Please Do Something!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI