3. Bawang putih

Seperti bawang Bombay, bawang putih termasuk dalam keluarga allium, yang khasiatnya dalam melawan penyakit kardiovaskular juga dipengaruhi oleh panas.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry menemukan bahwa memanaskan bawang putih pada suhu 200 derajat Celcius selama enam menit benar-benar menekan aktivitas antiplatelet pada bawang putih yang tidak dihancurkan, dan secara signifikan mengurangi aktivitas tersebut pada bawang putih yang dihancurkan.
Penelitian yang diterbitkan pada 2019 di Journal of Food Process Engineering juga menunjukkan bahwa panas menonaktifkan enzim alliinase. Merebus bawang putih selama 20 menit benar-benar menekan aktivitas antibakteri, dan hanya satu menit panas microwave akan menghancurkan 100 persen kemampuannya melawan kanker.
Menghancurkan bawang putih dan mendiamkannya 10 menit sebelum memanaskannya sebagian memulihkan kekuatan antikarsinogeniknya, tetapi bawang putih yang dimasak masih 30 persen lebih rendah manfaatnya daripada bawang putih mentah.
4. Paprika merah

Di antara makanan yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh, paprika merah adalah salah satunya. Selain itu, paprika merah juga sumber vitamin C yang hebat, yang mengandung hampir tiga kali lipat vitamin C dari jeruk. Namun, panas dapat menghancurkan nutrisi penting ini.
Sebuah tinjauan studi yang diterbitkan pada tahun 2015 dalam jurnal Antioxidants, menunjukkan bahwa paprika merah juga memiliki lebih banyak antioksidan daripada paprika lainnya, memberi mereka kekuatan super dalam hal melindungi terhadap jenis kerusakan oksidatif pada sel yang menyebabkan kanker, diabetes, Alzheimer, dan penyakit lainnya.
5. Kale
Baca Juga: 5 Makanan Ini Harus Dihindari oleh Penderita Maag

Sayuran ini mengandung senyawa yang disebut glukosinolat, dan ketika bersentuhan dengan enzim myrosinase, mereka berubah menjadi senyawa baru untuk melawan penyakit. Tetapi penelitian, termasuk tinjauan studi yang diterbitkan pada tahun 2016 di Frontiers in Nutrition, menunjukkan bahwa panas menonaktifkan myrosinase. Jadi, kale yang dimasak tidak memiliki khasiat melawan penyakit yang sama dengan salad kale mentah.