Suara.com - Bau di salah satu bagian badan memang umumnya normal. Namun aroma tertentu, seperti bau badan hingga urine yang menyengat rupanya bisa menjadi tanda masalah kesehatan.
Melansir dari Express, berikut beberapa jenis bau di tubuh yang menjadi tanda suatu penyakit:
Bau Badan
Meskipun sebagian bau badan normal, bau yang sangat kuat bisa jadi merupakan tanda penyakit kulit hingga masalah hati.
Baca Juga: Dokter Ungkap Cara Efektif Menghilangkan Masalah Bau Mulut
"Infeksi kulit dapat muncul dengan bau busuk," kata dokter Jenniffer Stagg, seorang naturophatic dan pendiri Whole Health Wellness Center in Avon,Connecticut.
"Gangren, yang merupakan jaringan kulit memiliki salah satu bau yang paling menyengat dan berbau seperti daging yang membusuk," imbuhnya.
"Masalah kesehatan organ dalam juga dapat menyebabkan bau badan yang tidak sedap, seperti penyakit hati dan ginjal serta hipertiroidisme," imbuhnya.
Jika kaki seseorang terus-menerus bau, kondisi tersebut bisa menjadi tanda infeksi jamur. Menurut American Podiatric Medical Association, jika seseorang memiliki kulit kering dan bersisik di sekitar jari-jari kaki dengan lecet, itu mungkin tanda kutu air. Selain itu, kutu air yang tidak diobati dapat menyebabkan infeksi bakteri seperti selulitis.
Baca Juga: Tidak Bau Badan, Ini 5 Karakteristik Tubuh Unik Orang Korea
Alas kaki yang terbuat dari bahan sintetis yang tidak meresap udara dapat menghambat penguapan keringat dan meningkatkan lingkungan lembap. Kelembapan ini yang kemudian menjadi tempat ideal bertumbuhnya bakteri dan jamur.
Bau Urin Menyengat
Jika bau urin terasa lebih menyengat mirip bau kimiawi, itu bisa menjadi tanda infeksi saluran kemih. Ketika bakteri seperti E. coli memasuki saluran kemih dan uretra, bakteri tersebut berkembang biak di kandung kemih. Hal ini menyebabkan infeksi dan bau menyengat pada urin.
Jika napas Anda berbau logam, mungkin ada bakteri yang tumbuh di bawah garis gusi. Hal inilah yang dapat menyebabkan peradangan dan bahkan infeksi.
Dalam medis, kondisi peradangan ini disebut dengan periodontitis. Masalah mulut ini sangat mungkin terjadi pada perokok atau mereka yang tidak menyikat dan membersihkan gigi secara teratur.
Perlu diketahui, penyakit gusi juga bisa terjadi karena faktor keturunan.
"Penyakit pada umumnya mengubah keseimbangan bahan kimia dalam tubuh," jelas Dr William Hanson, profesor anestesiologi.
"Bahan kimia tersebut dapat memicu perubahan kecil pada bau napas, urin, dan cairan tubuh lainnya," katanya kemudian.