Suara.com - Anak-anak merupakan kelompok rentan terpapar virus corona penyebab sakit Covid-19. Berdasarkan data Covid-19 hingga Agustus, kelompok usia balita yang terkonfirmasi positif Covid-19 ada sebanyak 2,3 persen. Selain itu, 0,9 persen dari total keseluruhan pasien Covid-19 di Indonesia yang meninggal dunia merupakan anak usia balita.
Karena itu, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia atau Kemenkes RI mencoba fokus untuk melakukan pencegah penularan pada kelompok usia balita.
Namun, Direktur Kesehatan Keluarga Erna Mulati menyampaikan bahwa untuk menurunkan risiko kematian pada bayi dan anak balita juga harus mencegah penularan terhadap pengasuh atau orang disekitarnya.
Sementara pada lansia, dengan daya tahan tubuh yang semakin lemah dan adanya penyakit penyerta (komorbid) menyebabkan akan semakin meningkatkan risiko terkena Covid-19 dan memperparah gejala bahkan dapat meningkatkan risiko kematian.
Baca Juga: Gegara Pandemi Covid-19, Jumlah Warga India Kunjungi Dukun Makin Tinggi
"Sebagai upaya pencegahan dan perlindungan, Kemenkes mendorong pengurus panti balita dan lansia untuk selalu mengedepankan protokol kesehatan. Tak hanya kewajiban, namun kebiasaan memakai masker, cuci tangan pakai sabun dan menjaga jarak harus menjadi nilai-nilai yang terinternalisasi dalam kehidupan sehari-hari," kata Erna dikutip dari situs resmi Kemenkes.
Sebagai upaya mendorong masyarakat taat protokol kesehatan, Kemenkes lakukan kampanye nasional disiplin pakai masker dan membagikan 1.431 masker kepada balita beserta pengasuhnya dan lansia bersama pendampingnya di Panti Sosial Asuhan Anak Balita Tunas Bangsa dan Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia, Cipayung, Jakarta Timur pada Minggu (30/8).
"Dengan disiplin pakai masker dan menerapkan protokol kesehatan, kita saling melindungi satu dengan lainnya, karena kita tidak tahu siapakah di antara kita yang sudah tertular virus," ucap Erna.
Selain membagikan masker, Kemenkes RI juga menyerahkan Bahan Pangan Tambahan (BPT) kepada pengelola panti lansia sebanyak 100 paket, panti balita 50 paket, dan membagikan makanan siap santap kepada semua warga panti.
Erna berpesan agar selalu meningkatkan daya tahan tubuh dengan mengonsumsi makann bergizi seimbang, banyak melakukan aktivitas yang bermanfaat bagi perkembangan anak, istirahat cukup, dan kelola stress.
Baca Juga: Pasutri Meninggal Kena Corona, Awalnya Dikira Gegara Sarang Nyamuk
Kampanye nasional pakai Masker itu telah dilakukan sejak 10 Agustus hingga 6 September 2020, kemudian dilanjutkan dengan kampanye Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) pada 7 September- 6 Okotober 2020. Kampanye Jaga Jarak dimulai 7 Oktober hingga 6 November 2020.