“Setiap spesies makanan laut yang dianalisis dalam penelitian ini memiliki fitur biologis, fisiologis, dan anatomis yang berbeda, serta hidup di kompartemen berbeda di lingkungan laut yang memengaruhi penyerapan dan potensi akumulasi mikroplastik,” imbuhnya.
Sayangnya, sekitar 17 persen protein yang dikonsumsi manusia di seluruh dunia berasal makanan laut. Oleh karena itu, temuan tersebut menunjukkan bahwa orang yang rutin makan makanan laut juga rutin makan plastik.
Rekan penulis penelitian, Tamara Galloway dari Exeter University menyatakan bahwa masih membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui dampak kesehatannya.
"Kami tidak sepenuhnya memahami risiko menelan plastik bagi kesehatan manusia, tetapi metode baru ini akan memudahkan kami untuk mengetahuinya," imbuhnya.