Mengapa Semakin Tua Postur Tubuh Justru Semakin Pendek?

Minggu, 30 Agustus 2020 | 14:26 WIB
Mengapa Semakin Tua Postur Tubuh Justru Semakin Pendek?
Kumpulan lanjut usia (lansia). (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Semakin tua, kemampuan seperti hilangnya penglihatan, pendengaran, dan ingatan, makin menurun, dan ini adalah tanda yang paling mencolok. Tapi ada sesuatu yang mungkin tidak begitu diperhatikan, yaitu penurunan tinggi badan.

Penyusutan ini disebabkan oleh beberapa faktor yang berkaitan dengan perubahan pada tulang, otot, persendian, dan jaringan lain di tubuh Anda.

Meski umumnya penurunan tinggi badan adalah hal yang normal dari penuaan, namun jika terjadi secara signifikan, hal ini bisa mengindikasikan masalah yang mendasarinya.

Inilah sebabnya penting untuk memahami apa yang terjadi pada tubuh Anda seiring bertambahnya usia.

Baca Juga: Manfaat Vitamin C, Bisa Bikin Tulang Kuat hingga Kakek Nenek Nanti lho!

Pada usia tiga puluhan, kehilangan otot terkait usia, yang secara ilmiah dikenal sebagai sarcopenia, berarti Anda kehilangan massa otot pada tingkat 3 hingga 5 persen setiap dekade.

Lansia perempuan panjang umur. (Shutterstock)
Lansia (Shutterstock)

Hal yang harus diperhatikan adalah otot-otot tubuh, terutama yang bertanggung jawab menjaga tubuh dalam posisi tegak.

Penurunan kemampuan untuk mempertahankan postur tubuh dapat membuat Anda terlihat bungkuk dan inilah sebabnya terlihat lebih pendek.

Alasan lainnya adalah seiring bertambahnya usia adalah kesehatan tulang. Tulang merupakan jaringan ikat yang sangat kompleks, yang dapat menyesuaikan ukuran dan bentuknya sebagai respons terhadap beban mekanis.

Sekitar usia 35 hingga 40 tahun, Anda mulai kehilangan lebih banyak tulang daripada yang dihasilkan. Akhirnya, pengeroposan tulang ini mengarah pada osteoporosis.

Baca Juga: Tanpa Obat dan Transplantasi Sumsum Tulang, Wanita ini Sembuh dari HIV!

Jika faktor-faktor di atas digabungkan, dilansir The Conversation, dapat berisiko tinggi alami patah tulang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI