Suara.com - Semakin kita tua, massa otot rangka dan kekuatan untuk bergerak secara juga semakin menurun. Hal ini dapat menyebabkan kondisi yang disebut sarcopenia.
Sarcopenia mempengaruhi lebih dari 50 juta orang di atas usia 50 tahun di seluruh dunia, dan berkontribusi pada diabetes tipe 2, kelemahan, cacat fisik, kehilangan kemandirian dan kualitas hidup yang buruk.
Sebuah makalah terbaru yang terbit dalam Journal of Nutrition menunjukkan semakin banyak pola makan mengandung vitamin C yang dikonsumsi orang paruh baya dan lebih tua, semakin besar massa otot rangka mereka.
Vitamin C diketahui memainkan peran penting dalam kesehatan tulang, tetapi juga dapat membantu mempertahankan otot yang kuat. Vitamin ini hanya terdapat pada sayuran, kentang, dan buah-buahan.
Studi ini melihat data yang dikumpulkan dari lebih dari 18.000 pria dan wanita dalam kohort Investigasi Prospektif Eropa ke dalam Kanker dan Nutrisi Norfolk, berusia 42 hingga 82 tahun.

Peneliti juga mencatat semua yang mereka makan selama tjuh hari. Peneliti mengelompokkan orang-orang menurut asupan vitamin C, mulai dari rendah hingga tinggi.
Mereka juga mempertimbangkan faktor penting lainnya, termasuk aktivitas fisik peserta, protein dan asupan energi, yang mungkin juga memiliki efek pada massa otot rangka.
Dilansir The Conversation, peneliti menemukan peserta yang mengonsumsi jumlah vitamin C tinggi memiliki massa otot terbesar.
Perbedaan terbesar terlihat pada wanita, dalam kategori konsumsi vitamin C tertinggi, massa otot mereka tiga persen lebih besar dibandingkan dengan wanita pada kategori terendah.
Baca Juga: Tanpa Obat dan Transplantasi Sumsum Tulang, Wanita ini Sembuh dari HIV!
Perbedaan ini mungkin relevan secara klinis, terutama karena kebanyakan orang diperkirakan kehilangan 0,5% hingga 1% massa otot setiap tahun setelah usia 50 tahun.