Depresi, gangguan stres pasca-trauma (PTSD), dan Kecemasan
Ulasan yang diterbitkan dalam Clinical Psychology Review menunjukkan bahwa ganja dapat membantu mengobati beberapa kondisi kesehatan mental. Penulis penelitian ini menemukan beberapa bukti yang mendukung penggunaan ganja untuk meredakan depresi dan gejala PTSD.
Ulasan tersebut juga menyatakan bahwa ganja dapat meredakan gejala kecemasan sosial. Sayangnya temuan ini bertentangan dengan tinjauan National Academies of Sciences, Engineering, and Medicine yang menyatakn bahwa ganja melah bersiko tingkatkan risiko kecemasan sosial.
Kanker
Bukti menunjukkan bahwa kanabinoid oral efektif melawan mual dan muntah yang disebabkan oleh kemoterapi. Beberapa penelitian kecil juga telah menemukan bahwa merokok ganja dapat membantu meringankan gejala tersebut.

Beberapa penelitian tentang sel kanker menunjukkan bahwa cannabinoid dapat memperlambat pertumbuhan atau membunuh beberapa jenis kanker. Namun penelitian ini masih terbilang awal.
Epilepsi
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika (FDA) menyetujui penggunaan obat yang mengandung cannabidiol (CBD) untuk mengobati dua jenis epilepsi langka yang disebut sindrom Lennox-Gastaut dan sindrom Dravet. Obat berbasis CBD ini dikenal sebagai Epidiolex.
CBD adalah salah satu dari banyak zat yang ada pada ganja yang tidak bersifat psikoaktif.
Baca Juga: Pertama Dalam Sejarah, Gajah Stres Diberi Ganja Sebagai Penenang