Meski Pandemi, Pasien Kanker Anak Harus Tetap Jalani Pengobatan ke RS

Sabtu, 29 Agustus 2020 | 18:59 WIB
Meski Pandemi, Pasien Kanker Anak Harus Tetap Jalani Pengobatan ke RS
Ilustrasi berobat ke dokter. (Shuttterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pasien kanker, termasuk anak-anak, diingatkan agar tetap rutin menjalani pengobatan di rumah sakit meski wabah Covid-19 masih ada. Hal itu untuk mencegah terjadinya perburukan kondisi tubuh atau menyebarnya sel kanker.

"Di RSCM ada beberapa kasus pasien menunda penanganan satu sampai dua bulan, jadinya memberi kesempatan sel kanker reaktif lagi," kata dr. Murti Andriastuti dari Divisi Hematologi-Onkologi Departemen Kesehatan Masyarakat RSCM, dalam webinar yang diadakan Sabtu (29/8/2020).

Menurut Murti, tak sedikit orangtua takut membawa anaknya ke rumah sakit lantaran khawatir dengan paparan virus corona. Ia menegaskan, sejumlah rumah sakit telah memberlakukan protokol kesehatan secara ketat dan membedakan pengobatan antara Covid dan non covid.

Meski begitu, Murti menyampaikan bahwa kunjungan ke rumah sakit juga harus disesuaikan waktunya.

Baca Juga: Pasien Covid-19 Diobati Antibodi Penderita Kanker, 5 Hari Lepas Oksigen?

"Harus disesuaikan waktunya untuk mengurangi waktu kunjungan ke rumah sakit. Misalnya melalui telemedicine," tambahnya.

Yang pasti, lanjutnya, pengobatan pasien kanker harus tetap dilanjutkan. Orangtua harus mendiskusikan jadwal pengobatan langsung ke rumah sakit dengan dokter.

Selain itu juga penting untuk mengetahui tanda kegawatan medis pada anak dengan kanker. Murti menyampaikan, jika anak mengalami gejala seperti demam, pucat, mual, muntah, diare, tidak sadar, pendarahan, juga kejang, harus segera dibawa ke rumah sakit.

"Apabila diperlukan pemeriksaan langsung, terapkan protokol kesehatan dengan ketat," tegasnya.

Baca Juga: Alat Terapi Kanker Bantu Peneliti Temukan Target untuk Vaksin Covid-19

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI