Ibu Hamil Tertular Covid-19, Ini Dampak dan Akibat yang Diterima Bayi

Sabtu, 29 Agustus 2020 | 06:05 WIB
Ibu Hamil Tertular Covid-19, Ini Dampak dan Akibat yang Diterima Bayi
Ilustrasi ibu hamil. (sumber: visualphotos)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Covid-19 bisa menjangkiti siapa saja termasuk juga ibu hamil. Kabar baiknya hingga saat ini belum ditemukan Covid-19 bisa menular dari ibu ke bayi melalui plasenta atau air ketuban

Tapi kondisi ibu hamil yang terpapar Covid-19 inilah yang bisa mempengaruhi kondisi janin. Terlebih apabila ibu yang terpapar mengalami gangguan nafas, lalu oksigen yang dihirup akan berkurang baik untuk ibu dan janin.

"Tidak ada obat-obatan khusus untuk bayi di dalam kandungan jika sang ibu hamil terpapar Covid-19. Obat-obatan bayi di dalam kandungan tergantung kondisi ibu hamil itu sendiri yang terpapar Covid-19," ujar dr. Nina Martini Somad, Sp.OG, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Primaya Hospital Bekasi Timur, melalui rilis yang diterima suara.com, Sabtu (29/8/2020).

Kondisi yang sangat diperhatikan dokter apabila ibu terinfeksi Covid-19 adalah jika sang ibu punya penyakit penyerta atau komorbid.

Baca Juga: Pegawai Positif Covid-19, Kantor KPU Kota Tangerang Ditutup Sementara

Ilustrasi. (Foto: Shutterstock)
Ilustrasi ibu hamil. (Foto: Shutterstock)

“Penyakit komorbid itu dapat mempengaruhi kondisi ibu dan bayi di dalam kandungan. Maka dari itu, diperlukan tindakan cepat terhadap dampak Covid-19 terhadap penyakit komorbid yang diderita sang ibu hamil,” jelasnya.

Sedangkan untuk pemeriksaan atau skrining Covid-19 untuk ibu hamil memang rentan dan berbeda-beda. Itulah mengapa sejak awal ibu wajib memeriksakan kondisi kehamilannya pada trimester atau tiga bulan pertama.

Untuk pasien Sectio Caesarea (SC) atau dikenal dengan operasi caesar, screening Covid-19 dapat dilakukan satu minggu sebelum hari H pelaksanaan operasi. 

Hal itu untuk meminimalisir pencegahan Covid-19 bagi sang bayi dan para tenaga medis saat pelaksanaan operasi caesar.

Namun, terdapat beberapa kondisi pelaksanaan screening Covid-19 bagi ibu hamil yang akan melakukan persalinan normal.

Baca Juga: Polisi Akan Jemput Paksa Hadi Pranoto Jika Tak Kooperatif

Menjelang pembukaan kehamilan, setiap pasien akan diarahkan untuk melakukan screening Covid-19 untuk memastikan risiko terpapar Covid-19 pada sang ibu hamil.

Jika dari hasil screening Covid-19 sang ibu terdapat indikasi mengarah kepada suspek Covid-19, maka proses persalinan direkomendasikan melahirkan secara sesar.

"Risiko proses kehamilan normal pada sang ibu yang terindikasi Covid-19 lebih besar karena sang ibu akan mengejan saat persalinan dan droplet dapat dengan mudah tersebar, baik ke sang bayi maupun tenaga medis lainnya,” ungkapnya. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI