Virus Corona Covid-19 Tak Tergolong Bahaya Bagi Anak, ini Sebabnya

Jum'at, 28 Agustus 2020 | 20:17 WIB
Virus Corona Covid-19 Tak Tergolong Bahaya Bagi Anak, ini Sebabnya
Ilustrasi anak-anak. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah penelitian di Inggris menemukan bahwa virus corona Covid-19 tidak akan membunuh anak-anak yang sehat dan jarang sekali kasus dalam kondisi parah.

Para peneliti mengatakan temuan itu harus meyakinkan orangtua bahwa virus corona Covid-19 itu tidak berisiko bagi anak-anak sekolah.

Para peneliti pun sudah menganalisis data 69.516 pasien yang terinfeksi di 138 rumah sakit di Inggris dari 17 Januari hingga 3 Juli 2020.

Hasilnya, sebanyak 651 orang atau 1 persen pasien adalah anak-anak usia di bawah 19 tahun. Setelah penelitian hingga 17 Juli 2020, 18 persen pasien membutuhkan perawatan kritis dan hanya 1 persen yang meninggal karena virus corona.

Tapi, mereka yang meninggal ketika terinfeksi virus corona juga memiliki riwayat penyakit penyerta yang sudah parah hingga membutuhkan dokter spesialis.

Ilustrasi anak-anak sekolah [shutterstock]
Ilustrasi anak-anak sekolah [shutterstock]

Karena itu, para petugas medis mengatakan kasus kematian akibat Covid-19 pada anak-anak jauh lebih rendah dibandingkan kelompok usia yang lebih tua, yakni mencapai 27 persen.

Pemimpin studi, Prof Calum Semple dari Universitas Liverpool mengatakan virus corona Covid-19 ini menimbulkan risiko kecil bagi anak-anak dari etnis kulit hitam.

"Kami tidak menemukan kasus kematian pada anak usia sekolah yang sehat. Jadi anak kulit hitam benar-benar sehar dan tidak ada risiko sama sekali," ujar Calum Semple dikutip dari The Sun.

Faktanya, kasus kematian yang kami amati adalah anak-anak dengan penyakit penyerta parah, tak hanya sekadar asma maupun fibrosis kistik.

Baca Juga: Denada Ingin Melatih Zumba Anak-Anak Pengidap Kanker

"Jadi, mereka adalah anak-anak dengan penyakit penyerta. Jadi, poin utama di sini adalah virus corona Covid-19 tidak menyebabkan kematian pada anak-anak," jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI