Kemenkes Ungkap 3 Masalah Terkait Gizi yang Terjadi di Indonesia

Jum'at, 28 Agustus 2020 | 18:32 WIB
Kemenkes Ungkap 3 Masalah Terkait Gizi yang Terjadi di Indonesia
Ilustrasi masalah gizi pada anak. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang masih memiliki masalah gizi yang dialami masyarakatnya. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia sendiri membagi masalahan gizi tersebut dalam tiga kategori yaitu kekurangan gizi, kelebihan gizi, dan kekurangan gizi mikro

"Ada triple burden malnutrition permasalahan gizi di Indonesia yang terjadi, ada tiga masalah besarnya yaitu kekurangan gizi, kelebihan gizi, dan kekurangan gizi mikro," kata Direktur gizi masyarakat Kemenkes RI, Dr. dr. Dhian P. Dino dalam webinar Pana Comm., Jumat (28/8/2020).

Ia menjelaskan kekurangan gizi ditandai dengan balita tubuh pendek atau stunting. Tetapi kondisi stunting ini juga bisa berdampak terhadap kecerdasan anak nantinya. 

"Dua sampai tiga dari sepuluh balita kita pendek. Kemudian satu dari sepuluh balita kurus. Ini perlu perhatian khusus," ucapnya.

Baca Juga: Susu Formula Tak Ideal Jadi Bantuan Korban Banjir, Ini Alasan Kemenkes

Bukan hanya kekurangan gizi, masalah gizi lain yang dihadapi Indonesia adalah kelebihan gizi atau obesitas. Melalui data Riskesdas 2018, Dhian menyampaikan bahwa dua sampai tiga dari sepuluh orang dewasa mengalami masalah kegemukan. 

"Jika itu tidak diselesaikan dengan baik maka berdampak penyakit tidak menular lain, seperti diabet dan hipertensi," ujarnya.

Masalah ketika, kekurangan gizi mikro. Dhian mengatakan, biasanya terjadi pada ibu hamil yang mengalami anemia atau kurang darah. Ia menjelaskan bahwa kondisi itu bisa memicu janin menjadi stunting.  "Anemia pada ibu hamil berpengaruh besar dan diperkirakan bisa berdampak bayi menjadi stunting dan mempengaruhi kecerdasannya," tutur Dhian.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI