Terpopuler: Jejak Virus Corona di Pipa Toilet, Dampak Menahan Kentut

Vania Rossa Suara.Com
Jum'at, 28 Agustus 2020 | 10:02 WIB
Terpopuler: Jejak Virus Corona di Pipa Toilet, Dampak Menahan Kentut
Ilustrasi toilet. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Awalnya, peneliti meyakini penyebaran utama virus corona Covid-19 adalah melalui tetesan pernapasan seperti bersin, batuk, atau berbicara yang dikeluarkan oleh orang terinfeksi. Namun ternyata, SARS-CoV-2 jauh lebih kuat dari yang diperkirakan sebelumnya karena diduga dapat menyebar melalui pipa toilet. Waduh!

Dan ini ada kabar penting buat kamu yang suka menahan kentut untuk menyelamatkan muka. Konsekuensi yang harus dihadapi ternyata sangat buruk, lho. Menurut para ahli, menahan kentut dapat membuat gas bersirkulasi di dalam tubuh dan keluar dari tempat yang sangat mengejutkan. Kamu harus baca lebih lanjut nih!

Simak selengkapnya di bawah ini ya.

1. Peneliti Terkejut, Jejak Virus Corona Covid-19 Ditemukan di Pipa Toilet!

Baca Juga: Jumlah Positif Corona Naik, Pemkab Penajam Paser Utara Berlakukan WFH

Ilustrasi. (Shutterstock)
Ilustrasi. (Shutterstock)

Awalnya, peneliti meyakini penyebaran utama virus corona Covid-19 adalah melalui tetesan pernapasan seperti bersin, batuk, atau berbicara yang dikeluarkan oleh orang terinfeksi. Namun ternyata, SARS-CoV-2 jauh lebih kuat dari yang diperkirakan sebelumnya.

Setelah menemukan virus dapat menyebar di udara melalui partikel kecil yang disebut aerosol melayang di udara, sekarang peneliti dari China menduga bahwa virus Covid-19 ini dapat menyebar melalui pipa toilet.

Baca selengkapnya

2. Jangan Ditahan, Ini Konsekuensi Menahan Kentut

Kentut. (Shutterstock)
Kentut. (Shutterstock)

Ternyata menahan kentut untuk menyelamatkan muka bisa menimbulkan konsekuensi yang sangat buruk. Menurut para ahli, menahan kentut dapat membuat gas bersirkulasi di dalam tubuh dan keluar dari tempat yang sangat mengejutkan.

Baca Juga: Benarkan Anak Buah Anies Positif Corona, Wagub DKI: Pejabat Juga Bisa Kena

Clare Collins, seorang profesor di bidang nutrisi dan diet dari University of Newcastle di Australia menjelaskan tentang konsekuensi menahan kentut. Kamu harus baca lebih lanjut nih!

Baca selengkapnya

3. Bukan di Dahi, Pindai Suhu Tubuh Lewat Pergelangan Tangan Lebih Akurat!

Ilustrasi termometer inframerah (Shutterstock)
Ilustrasi termometer inframerah (Shutterstock)

Pemindai termal, alat pengukur suhu tubuh atau termometer  inframerah telah menjadi kebutuhan di tengah pandemi virus corona Covid-19. Khususnya di lingkungan perkantoran, mall, transportasi dan ruang publik lainnya.

Tujuannya termometer tembak itu bisa membantu mendeteksi seseorang yang suhu tubuhnya tinggi agar tidak masuk ke ruang publik. Hal itu guna mencegah penyebaran virus corona Covid-19, yang mana salah satu gejalanya demam tinggi.

Baca selengkapnya

4. Perhatikan Garis Biru dan Ungu di Kulit, Bisa Jadi Tanda Serangan Jantung!

Ilustrasi masalah kulit, garis-garis kulit. (Shutterstock)
Ilustrasi masalah kulit, garis-garis kulit. (Shutterstock)

Serangan jantung termasuk kondisi darurat medis yang bisa mengakibatkan kematian. Kondisi ini disebabkan oleh kurangnya pasokan darah yang mencapai jantung.

Serangan jantung juga bisa menjadi gejala penyakit jantung koroner akibat timbunan lemak menumpuk di arteri. Salah satu gejala serangan jantung yang aneh adalah masalah kulit.

Baca selengkapnya

5. Daftar Biaya Kuliah Fakultas Kedokteran 5 Universitas Negeri di Indonesia

Ilustrasi dokter (stock image)
Ilustrasi dokter (stock image)

Biaya kuliah kedokteran dikenal memiliki biaya yang sangat mahal sampai menguras kantong. Meski demikian, jurusan premium tersebut masih sangat diminati oleh banyak orang.

Selain kejelasan profesi yang diraih setelah tamat menimba ilmu di universitas, menjadi dokter juga merupakan sebuah pencapaian yang dapat membuat orangtua bangga.

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI