OTG Disebut Tak Perlu Tes COVID-19, Pakar di Amerika Serikat Kebingungan

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Kamis, 27 Agustus 2020 | 20:10 WIB
OTG Disebut Tak Perlu Tes COVID-19, Pakar di Amerika Serikat Kebingungan
Virus Corona Covid-19 masih menjadi momok di Amerika Serikat, dengan jumlah korban terus mengalami peningkatan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejumlah pakar kesehatan di Amerika Serikat mengaku bingung dan cemas, setelah Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat mengeluarkan anjuran untuk tidak melakukan tes COVID-19 pada orang tanpa gejala (OTG).

Dr. Leana Wen, mantan komisioner kesehatan Baltimore dan profesor tamu di Sekolah Kesehatan Masyarakat Institut Milken Universitas George Washington, mengatakan Amerika Serikat butuh lebih banyak tes.

"Tak dapat dipahami mengapa pedoman ini mendadak diubah. Tak ada sains baru yang kami sadari," kata Dr. Wen,

"Kita butuh lebih banyak tes, bukan lebih sedikit," tegasnya.

Baca Juga: CDC: OTG Tak Perlu Dites setelah Berkontak dengan Pasien, Apa Dampaknya?

Pedoman baru itu merupakan kolaborasi antara CDC, Badan Pengawasan Makanan dan Obat dan HHS, yang mengawasi dua badan itu.

Sementara itu, CNN dan The New York Times melaporkan pada Rabu (26/8) bahwa para pejabat kesehatan masyarakat AS diperintahkan oleh kalangan atas pemerintahan Trump untuk menjalankan perubahan-perubahan itu.

Brett Girior, asisten sekretaris urusan kesehatan di Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan (HHS) mengatakan tak ada tekanan politik dari pemerintah di balik keputusan mengubah pedoman pengujian.

"Ini satu produk yang dihasilkan oleh ilmuwan dan kalangan medis yang dibahas panjang lebar di gugus tugas," katanya.

Gugus tugas itu dipimpin Wakil Presiden Mike Pence.

Baca Juga: CDC Rekomendasikan OTG Tak Perlu Tes Covid-19, Ahli Kesehatan Tak Setuju

Anthony Fauci, pakar penyakit menular terkemuka AS, mengatakan kepada CNN bahwa dia tak ambil bagian dalam pertimbangan-pertimbangan itu.

Meski begitu ia mengaku prihatin, karena rekomendasi tersebut dapat mendorong orang-orang percaya bahwa penyebaran tanpa gejala COVID-19 bukanlah satu masalah.

AS mengalami lebih dari lima juta kasus COVID-19 yang terdiagnosa dan sekitar 180.000 orang meninggal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI