Suara.com - Beberapa orang memiliki kebiasaan untuk istirahat sejenak dan tidur siang untuk mengisi kembali tenaga. Tapi tidur siang selama satu jam atau lebih ternyata berbahaya bagi kesehatan.
Sementara itu, ada sejumlah fakta tentang minum kopi yang tidak banyak diketahui oleh banyak orang. Dua berita tadi merupakan kabar terpopuler di kanal Health Suara.com. Berikut ini kumpulan artikel terpopuler lainnya:
1. Tidur Siang selama Sejam atau Lebih Bisa Berbahaya bagi Kesehatan Jantung
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa tidur siang lebih dari satu jam atau lebih bisa berbahaya untuk kesehatan jantung Anda. Temuan ini telah dipresentasikan pada pertemuan tahunan European Society of Cardiology.
Baca Juga: Kasus Virus Corona di Dunia Tembus 24 Juta
Melansir dari Insider, para peneliti dari Universitas Kedokteran Guangzhou China mengamati 20 penelitian sebelumnya mengenai tidur siang, penyakit jantung, dan risiko kematian. Data yang dikumpulkan berasal dari 313.651 peserta di mana sepertiga di antaranya atau 39 persen melaporkan tidur siang secara teratur.
2. Minum Kopi di Pagi Hari, Ini Efeknya pada Tubuh Seharian!
Kebanyakan orang, minum teh dan kopi sebelum beraktivitas di pagi hari. Kedua jenis minuman itu dikenal sama-sama mengandung kafein.
Para ahli pun mengungkapkan bahwa minum 2 cangkir kopi sehari bisa memangkas risiko kematian akibat kanker hati mencapai 46 persen.
Baca Juga: Beda dengan Pria, Respons Imun Wanita Ternyata Lebih Kuat Lawan Covid-19
3. Daftar Biaya Kuliah Fakultas Kedokteran 5 Universitas Negeri di Indonesia
Biaya kuliah kedokteran dikenal memiliki biaya yang sangat mahal sampai menguras kantong. Meski demikian, jurusan premium tersebut masih sangat diminati oleh banyak orang.
Selain kejelasan profesi yang diraih setelah tamat menimba ilmu di universitas, menjadi dokter juga merupakan sebuah pencapaian yang dapat membuat orangtua bangga.
4. Pedoman Baru: OTG Tidak Perlu Tes Virus Corona, Dokter Justru Kebingungan
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC US) telah mengubah pedoman tentang pengujian Covid-19 pada Senin (24/8/2020).
Dalam pedoman terbarunya mereka mengatakan bahwa orang tanpa gejala mungkin tidak perlu dites, bahkan jika mereka sudah melakukan kontak dekat dengan penderita Covid-19.
5. Meski Ada Infeksi Berulang Covid-19, Ilmuwan Sebut Tak Perlu Khawatir
Mantan pasien Covid-19 Hong Kong dipastikan kembali tertular setelah empat bulan sembuh. Pasien tersebut merupakan pasien pertama yang dikonfirmasi mengalami penularan berulang.
Melansir dari The Sun, pekerja TI berusia 33 tahun itu mengalami dua gejala infeksi yang berbeda. Pada infeksi pertama yang dikonfirmasi dengan swab pada 26 Maret, ia mengalami batuk, sakit kepala, dan demam.