Suara.com - Ibu hamil harus berhati-hati dengan makanan atau minuman yang dikonsumsi karena akan memengaruhi perkembangan janin di dalam kandungannya.
Inilah sebabnya pecinta kopi harus merelakan untuk tidak mengonsumsinya untuk sementara waktu.
Sebuah penelitian yang terbit dalam Journal of Endocrinology, asupan kafein secara berlebihan dapat menganggu perkembangan hati janin dan meningkatkan risiko penyakit hati berlemak di saat sudah dewasa.
Kafein dapat ditemukan di kopi atau teh, jadi, ibu hamil harus membatasi atau menghindari minum teh atau kopi.
Baca Juga: Konsumsi Kafein saat Hamil Berbahaya, Bahkan Tingkatkan Risiko Keguguran
Dalam studi tersebut, dilansir The Health Site, para peneliti meneliti efek kafein rendah (setara dengan 2 hingga 3 cangkir kopi) dan dosis tinggi (setara dengan 6 hingga 9 cangkir kopi) pada tikus hamil.
Mereka menemukan, anak tikus yang lahir dari ibu yang mengonsumsi kafein lahir dengan berat yang lebih rendah, mengalami perubahan tingkat hormon pertumbuhan dan stres, serta gangguan perkembangan hati.
Berdasarkan temuan mereka, para peneliti merasa mengonsumsi 2 hingga 3 cangkir kopi sehari dapat mengubah stres dan kadar hormon pertumbuhan yang bisa menganggu perkembangan hati bayi.
Meski temuan ini masih perlu dikonfirmasi pada manusia, para peneliti merekomendasikan agar wanita menghindari kafein selama kehamilan.
Selain itu, asupan kafein yang berlebihan juga dapat memengaruhi tidur. Jadi minum teh atau kopi dapat membuat ibu hamil kehilangan waktu istirahat yang cukup. Hal ini tentu bisa membahayakan sang ibu dan janin.
Baca Juga: Kafein Naikkan Tekanan Darah tapi Kopi Malah Mampu Menurunkannya, Kok Bisa?