IDAI Masih Tidak Rekomendasikan Anak Kembali Sekolah Tatap Muka

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Kamis, 27 Agustus 2020 | 15:56 WIB
IDAI Masih Tidak Rekomendasikan Anak Kembali Sekolah Tatap Muka
Sekolah di masa pandemi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)  masih belum merekomendasikan anak untuk kembali ke sekolah. Dalam pernyataan yang dikutip dari laman resmi IDAI, mereka tidak merekomendasikan anak untuk keluar rumah termasuk kegiatan tatap muka di sekolah.

Hal itu menurut IDAI tidak boleh dilakukan sampai situasi  Covid-19  di  Indonesia  memenuhi  kriteria  epidemiologi  WHO,  kecuali  ada  kebutuhan  yang mendesak seperti ke rumah sakit.

"Jika dalam keadaan mendesak terpaksa keluar rumah maka, untuk anak usia dibawah 2 tahun, hindari penggunaan masker," demikian bunyi pernyataan yang ditandatangani Ketua Umum IDAI, DR. Dr. Aman B. Pulungan, Sp.A(K).

Sebagai alternatif untuk kelompok usia ini, IDAI menyarankan untuk dapat menggunakan faceshield atau kereta dorong berpenutup dengan pengawasan yang ketat oleh orangtua atau pengasuh.

Baca Juga: 18 Agustus Sekolah Dibuka di Serang, Seluruh Guru Rapid Test

Sekolah di masa pandemi. (Shutterstock)
Sekolah di masa pandemi. (Shutterstock)

Mereka juga wajib menggunakan faceshield atau penutup tersebut.

IDAI  tetap  menganjurkan  penggunaan  masker  dan faceshield pada  anak  usia 2  tahun  ke atas,  kecuali terdapat masalah  medis  yang  menghalangi  anak-anak  tersebut  untuk  menggunakan  masker  seperti gangguan mental dan kognisi, penyakit jantung dan paru kronik.

"Orangtua dianjurkan untuk mulai memperkenalkan penggunaan masker pada anak usia 2 tahun selama di rumah," ujar IDAI.

Kemudian, anak juga harus diajari cara pakai masker yang benar dan tingkatkan durasinya secara bertahap. Sementara, untuk jenis masker yang digunakan adalah masker kain 3 lapis

"Anak harap selalu didampingi orangtua dan/atau pengasuhnya. Anak tetap harus menjaga jarak fisik sejauh 2 meter. Menjauhi orang yang sakit.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Tinggi, Donald Trump Malah Dorong Sekolah Dibuka Kembali

Melakukan cuci tangan atau kebersihan tangan sesering mungkin. Menghindari memegang mulut, mata dan hidung

Terakhir, penggunaan masker, faceshield dan alat pelindung diri lainnya tidak serta merta mencegah infeksi COVID-19. Perlindungan terbaik saat ini adalah mencegah paparan infeksi dengan tetap berada di rumah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI