Berkat Wolbachia, Demam Berdarah di Yogyakarta Turun Hingga 77 Persen

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Kamis, 27 Agustus 2020 | 13:20 WIB
Berkat Wolbachia, Demam Berdarah di Yogyakarta Turun Hingga 77 Persen
Ilustrasi nyamuk demam berdarah. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Menjadi kebanggaan, karena bersama seluruh masyarakat kota Yogyakarta, kami mengiklaskan diri menjadi bagian dari percobaan ini untuk bisa menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi seluruh dunia," tambah Heroe.

Trihadi Saptoadi, Ketua Yayasan Tahija, menyampaikan terimakasih kepada seluruh pihak yang membantu terlaksananya penelitian ini. Kesediaan pemerintah Kota Yogyakarta dan seluruh warganya juga sangat diapresiasi karena dibutuhkan rasa saling percaya.

Menurut Trihadi, kemauan untuk mengambil risiko dibutuhkan karena tidak ada jaminan sejak awal bahwa penelitian ini akan berhasil.

Dia juga menambahkan, apa yang diperoleh saat ini merupakan puncak perjalanan bersama selama 10 tahun terakhir. Dibutuhkan setidaknya tiga langkah untuk mencapai keberhasilan ini. Yaitu, membangun hubungan dan kepercayaan, pengembangan kapasitas sumber daya manusia dan penerapan tata kelola organisasi yang sehat, serta standar akuntabilitas dan integritas yang tinggi.

Partisipasi dan kepercayaan masyarakat antara lain terwujud dalam kerelaan meletakkan ember telur nyamuk ber-Wolbachia di rumah mereka, dan mengawasinya setiap hari.

Dalam pengembangan kapasitas sumber daya manusia, Yayasan Tahija membangun dan menyediakan dua laboratorium, yaitu laboratorium diagnostik dan laboratorium entomologi. Peran laboratorium beriringan dengan semangat peneliti mengembangkan kapasitas mereka.

"Yayasan Tahija masih menunggu satu bukti penting pasca tahapan riset, yakni adanya hasil dan dampak yang berkelanjutan dari teknologi ini. Ini adalah pekerjaan rumah kita bersama. Kami berharap teknologi yang terbukti efektif dan aman ini. bisa di-scale up atau diimplementasikan secepatnya, dan bermanfaat bagi rakyat Indonesia," tutup Trihadi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI