Suara.com - Bahan kimia yang terdapat dalam semprotan pengusir serangga disebut mampu membunuh virus corona penyebab Covid-19. Hal ini dinyatakan oleh penelitian dari Laboratorium Ilmu Pertahanan dan Teknologi Inggris (DSTL).
Melansir dari Medical Xpress, DSTL menyatakan bahwa Citriodiol, bahan aktif dalam semprotan serangga seperti mosi-guard memiliki sifat anti-virus jika dicampur dengan virus dalam fase cair dan pada permukaan uji.
"Mencampur suspensi virus dengan semprotan Mosi-guard atau komponen penyusun terpilih menghasilkan penurunan SARS-CoV-2," kata penelitian tersebut. "Pada konsentrasi tinggi, mosi-guard memberikan penurunan (virus) yang signifikan," tambahnya.
Citriodiol terbuat dari minyak pada daun dan ranting pohon eucalyptus citriodora yang ditemukan di Asia, Amerika Selatan, dan Afrika.
Baca Juga: Terbukti, Seseorang Dapat Terinfeksi Covid-19 Dua Kali
"DSTL berharap temuan dalam penelitian ini dapat digunakan sebagai batu loncatan bagi organisasi lain untuk memperluas dan mengembangkan penelitian, serta untuk mengkonfirmasi temuan dalam publikasi ini," katanya.
Sebelumnya pada Mei, Menteri Pertahanan Inggris, Ben Wallace mengatakan bahwa angkatan bersenjata Inggris diberi obat pengusir serangga untuk menawarkan perlindungan potensial terhadap virus corona.
Dia mengatakan semprotan berbahan dasar Citriodiol telah diberikan kepada personel setelah Surgeon General menyatakan bahwa semprotan tidak membahayakan dan harus digunakan sebagai pelindung tambahan untuk mencegah paparan virus corona. Namun, studi ini belum ditinjau oleh rekan peneliti lain.
Kementerian Pertanian Indonesia (Kementan) juga beberapa waktu lalu meluncurkan serangkaian inovasi produk antivirus berbahan eucalyptus yang dinilai mampu menangkal Covid-19.
Dilansir dari Suara.com, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyatakan bahwa terobosan ini memiliki hasil pengujian terhadap Virus Influenza, Virus Beta, Gamma Corona yang disebut bisa membunuh 80 hingga 100 persen virus.
Baca Juga: Gugus Tugas COVID-19 Belum Izinkan Event Otomotif Digelar di Kalsel