Suara.com - Jika Anda mengalami vagina yang terus-menerus gatal, benjolan, menstruasi tidak teratur, atau bau aneh di bawah sana, penting untuk tetap memperhatikan gejala-gejala ini.
Hal tersebut karena itu bisa berarti vagina mungkin memberi Anda petunjuk tentang beberapa masalah kesehatan serius.
Perempuan tentu tahu seperti apa penampilan dan rasa vagina yang sehat. Tetapi jika Anda melihat ada perubahan baru, maka Anda harus berhati-hati — karena vagina Anda bisa memberi sinyal bahwa ada sesuatu yang tidak beres.
Berikut ini perubahan yang mesti diwaspadai seperti dilansir Healthshots.
Baca Juga: Dokter Ungkap Risiko Bahaya Vagina Kendur, Bisa Rusak Organ Intim?
1. Bengkak dan benjolan
Bengkak dan benjolan pada organ intim bisa disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya karena tersumbatnya kelenjar akibat penumpukan cairan.
Penyumbatan atau kista ini biasanya hilang dengan sendirinya. Namun, jika tidak dan Anda perhatikan bahwa itu terus berkembang, segera temui dokter Anda.
Jika benjolan terasa seperti jerawat atau ruam, maka bisa jadi karena proses penghilangan rambut seperti pencukuran dan waxing yang dapat menyumbat atau menginfeksi folikel rambut.
Ruam bisa jadi karena jeans atau legging yang Anda kenakan ketat dan berkeringat atau karena deterjen baru.
2. Perubahan yang mencolok pada keputihan
Sangat sulit untuk menentukan jumlah 'normal', konsistensi dan warna dari keputihan karena bervariasi dari wanita ke perempuan. Warnanya bisa putih pucat dan kental hingga bening dengan konsistensi encer. Debitnya juga berubah tergantung pada siklus Anda.
Baca Juga: Cara Mengatasi Masalah Vagina Kendur Karena Melahirkan
Tapi, jika Anda melihat ada perubahan mencolok dalam warna atau jumlah konsistensi, itu bisa jadi pertanda perubahan hormonal, infeksi atau kehamilan. Jika berlanjut selama lebih dari satu atau dua hari, Anda harus memeriksakan diri ke dokter Anda untuk memahami alasan pastinya.
3. Bau khas yang berasal dari bawah sana
Bau vagina Anda bergantung pada berbagai faktor. Tergantung pada pilihan bahan kain hingga seberapa banyak Anda berkeringat, bau vagina Anda bisa lembut, menyengat, atau di antaranya.
Satu hal yang harus Anda pastikan adalah bahwa wangi Anda tidak boleh berbau seperti telur busuk atau sesuatu yang busuk.
Memakai pembalut atau tampon terlalu lama bisa menyebabkan penumpukan bakteri yang juga bisa menimbulkan bau tak sedap. Jadi, jangan lupa mengganti pembalut atau tampon Anda setiap empat hingga 6 jam.
Aroma yang tidak sedap juga bisa disebabkan oleh vaginosis bakterialis dan IMS. Jika bau tidak hilang setelah mengubah pola makan atau kebersihan Anda, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan dokter.
4. Vagina yang selalu gatal
Rasa gatal sesekali karena keringat atau alasan lain benar-benar normal, tetapi jika gatal terus-menerus dan Anda merasa seperti gatal pada vagina atau vulva, itu adalah sesuatu yang perlu dikhawatirkan.
Rasa gatal itu menandakan ada yang tidak beres dan Anda harus turun tangan. Gatal bisa jadi karena reaksi alergi yang dipicu oleh sabun mandi atau sabun mandi, atau bisa juga karena kondisi seperti vaginosis bakterial, infeksi jamur, atau IMS.
Cobalah mengubah produk kebersihan pribadi Anda tetapi jika tidak juga membaik, temui dokter Anda untuk mengetahui alasan pastinya dan mengobatinya dengan tepat.