Tidak Hanya Sakit Fisik, Pasien Covid-19 juga Harus Tanggung Rasa Bersalah

Rabu, 26 Agustus 2020 | 21:00 WIB
Tidak Hanya Sakit Fisik, Pasien Covid-19 juga Harus Tanggung Rasa Bersalah
Ilustrasi virus corona (Pexels/@Anna Nandhu Kumar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Virus corona tidak hanya memengaruhi penderita secara fisik saja, tetapi juga mental. Para ahli perawatan mengatakan pasien memiliki rasa bersalah akibat infeksi yang dideritanya itu.

"Banyak orang yang mengalami emosi yang campur aduk, termasuk ketakutan dan rasa bersalah karena menginfeksi orang lain," ujar Rachel Potter, seorang pekerja sosial di Mount Sinai – National Jewish Health Respiratory Institute.

Ia mengatakan bahwa pasien Covid-19 memiliki tanggung jawab tambahan akan kesehatan orang lain. Mereka berusaha agar infeksi tidak menulari orang di sekitarnya, terutama yang berisiko tinggi.

Hal ini juga dirasakan oleh Barry Douglas, yang baru tiga minggu lalu didiagnosis terinfeksi virus corona.

"Saya merasa tidak enak, kecemasan penyebaran virus lebih parah," kata Douglas kepada Fox News.

Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@cottonbro)
Ilustrasi virus corona (Pexels/@cottonbro)

Lelaki asal Maryland, AS, ini mengatakan bahwa tidak ada orang di lingkungannya yang terjangkit virus dan ia terkejut ketika tiba-tiba sakit setelah pulang dari pantai.

Kemudian, ia mengalami gejala Covid-19 umum, yaitu kehilangan kemampuan dalam indra perasa dan penciuman.

Ia juga mengalami sakit kepala dan hidung tersumbat. Dalam beberapa jam, gejala tersebut bertambah parah hingga Douglas tidak bisa mencium.

Setelah diketahui dirinya positif Covid-19, keluarganya tetap merawatnya sambil berusaha menjaga jarak yang aman.

Baca Juga: 6 Pejabat Pemprov DKI Terpapar Corona, Berikut Nama dan Jabatannya

"Saya merasa tidak enak," sambungnya. Lelaki 55 tahun itu harus makan secara terpisah dengan keluarga karena takut menyebarkan penyakit.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI