Suara.com - Kabar baik datang di tengah pandemi Covid-19 yang melanda dunia. Benua Afrika resmi dinyatakan bebas polio oleh WHO.
WHO menyatakan Afrika sudah tidak ada satu pun kasus polio selama 4 tahun terakhir. Status ini diberikan oleh organisasi independen Komisi Sertifikasi Regional Afrika.
"Berkat upaya tanpa henti dari pemerintah, relawan, petugas kesehatan di garis depan dan masyarakat, kini 1,8 juta anak telah diselamatkan dari kelumpuhan seumur hidup," tulis WHO melalui pernyataannya mengutip Metro, Rabu (26/8/2020).
Bebas polio ini juga tidak lepas dari program 'Kick Polio Out of Africa' yang diluncurkan Nelson Mandela, karena polio sudah membahayakan lebih dari 75.000 anak-anak per tahun di Afrika hingga 1996.
Baca Juga: Celurut Gajah Ditemukan Kembali di Afrika setelah 50 Tahun
Program ini membuat jutaan petugas kesehatan bergerak dari desa ke desa untuk memberikan vaksin secara langsung.
Meski belum ada obat polio, tapi pemberian vaksin bisa melindungi anak seumur hidupnya dari virus.
Polio sendiri bisa membuat anak mengalami kelumpuhan seumur hidup, bahkan bisa menyebabkan rusaknya otot pernapasan hingga kematian.
Virus polio menyebar di seluruh dunia, sampai akhirnya pada 1952 vaksin suntik ditemukan Jonas Salk, sampai kemudian dibuat versi oral atau obat tetes ke mulut yang diperkenalkan Albert Sabin.
Imunisasi massal anak-anak di Amerika Utara dan Eropa Barat sudah dilakukan beberapa dekade lalu dan berhasil menghilangkan virus, tapi kasus polio masih banyak ditemukan di daerah terpencil dan miskin di Afrika dan Asia.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Memuncak, Afrika Selatan Longgarkan Pembatasan Pekan Depan
Di Indonesia sendiri sudah mendapatkan status bebas polio pada 2016 lalu.
Indonesia jadi 1 dari 11 negara di Asia Tenggara yang menerima sertifikat bebas polio dari WHO.
Sedangkan Nigeria adalah satu-satunya negara terakhir di Afrika yang melaporkan masih adanya kasus polio pada 2016 lalu.
Bahkan saat itu, negara tersebut menyumbang setengah kasus polio dari seluruh dunia.
Kendalanya saat itu adalah di daerah utara banyak bermukim kelompok ekstremis Islam Boko Haram yang menganggap vaksin adalah haram, banyak terjadi pemberontakkan pada saat itu.
Demi Afrika bebas polio, petugas kesehatan saat itu rela bertaruh nyawa karena adanya pemberontakkan.
Sedangkan polio baru bisa diberantas jika sudah lebih dari 90 persen anak-anak yang mendapatkan imunisasi.
Bersyukur, kini lebih dari 95 persen populasi anak-anak Afrika sudah mendapatkan vaksin.