Suara.com - Baru-baru ini beredar postingan di Facebook yang memuat beberapa screenshot dari percakapan Whatsapp. Unggahan itu viral lantaran ada seorang laki-laki yang memaksa pacarnya berhubungan seks dengan dalih bahwa itu telah menjadi haknya.
Dalam percakapan tersebut, mereka berdebat, karena sang perempuan rupanya menolak untuk diajak berhubungan seks dengan pacarnya.
Dilansir dari World of Buzz, sang pacar sepertinya sangat marah karena ditolak dan mulai mengamuk. Percakapan tersebut menunjukkan bagaimana sang pacar terus mengobjektifkannya dan menuntut hubungan seksual darinya hanya karena dia membayar tagihannya.
Ia berkolah dengan alasan palsu seperti dialah yang merawatnya dan bahwa dia terlalu bergantung. Pria itu terus mengeluarkan pikiran yang tidak masuk akal selama percakapan.
Baca Juga: Viral di Twitter, Pasar Beringharjo Jual Barang Etnik yang Lucu dan Menarik
Gadis itu meskipun tampaknya terkejut dengan hal-hal yang dikatakan pacarnya, tetapi tetap teguh dengan kata-katanya, dan membela diri.
Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh U.N. Population Fund (UNFPA), satu dari empat wanita tidak bebas untuk mengatakan tidak pada seks, dan proporsi yang lebih tinggi tidak dapat membuat keputusan sendiri tentang perawatan kesehatan. Hal ini menunjukkan kurangnya 'pilihan' yang dimiliki wanita bahkan atas hidup mereka sendiri.
Salah satu tujuan global yang diadopsi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 2015 adalah untuk mencapai kesetaraan gender pada tahun 2030.
Tujuan ini merupakan salah satu inisiatif yang diambil oleh PBB untuk mengatasi penyakit sosial seperti kemiskinan dan konflik. Namun, melihat hasil penelitian sebelumnya dengan jelas menunjukkan bahwa jalan kita masih panjang.
Baca Juga: Lutfi Agizal Blak-blakan soal Alasan Larang Penggunaan Kata Anjay