LIPI Bakal Lakukan Whole Genome Sequencing Virus Corona, Buat Apa?

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Selasa, 25 Agustus 2020 | 17:55 WIB
LIPI Bakal Lakukan Whole Genome Sequencing Virus Corona, Buat Apa?
Penampakan virus corona baru (COVID-19), credit: NIAID-RML
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Whole genome sequencing (WGS) atau hasil pengurutan genom menjadi salah satu kunci penanganan pandemi Covid-19 yang tengah melanda Indonesia.

Saat ini, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) tengah berupaya meningkatkan target pengumpulan WGS virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 menjadi 10 per pekan.

"Kita pastikan minimal 10 WGS bisa kita 'submit' (laporkan) karena jika WGS tidak banyak tidak ratusan, ribuan percuma, karena kita tidak akan bisa membuat 'tracing' (pelacakan) dan membuat identifikasi massal yang konklusif misalnya atas mutasi strain lokal dan sebagainya," kata Kepala LIPI Laksana Tri Handoko, Jakarta, Selasa (25/8/2020).

Hal itu disampaikan Handoko pada perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-53 Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, yang ditayangkan secara virtual.

Baca Juga: Awas, Efek Samping Virus Corona Covid-19 ini Berisiko Lebih Mematikan!

Dalam melakukan WGS, LIPI menggunakan Oxford nanopore technology. Oleh karena itu, LIPI sudah mengikuti pelatihan secara dalam jaringan dengan pihak dari Oxford untuk melakukan WGS dengan teknologi tersebut.

Saat ini, sudah ada tiga tim yang disiapkan untuk melakukan WGS.

Handoko menginginkan seluruh proses yang disyaratkan harus sesuai dengan kaidah ilmiah dan prosedur yang berlaku baik untuk imunomodulator, WGS dan pengujian untuk deteksi virus.

"Saya ingin memastikan bahwa tidak ada proses yang dilompati teman-teman apakah imunomodulator, whole genom sequencing, uji virus, semuanya harus dilakukan berbasis standar dan prosedur yang ada meskipun kita percepat kita kejar-kejar tapi tidak ada yang boleh 'by pass' (jalan pintas)," ujarnya.

WGS tersebut dinilai penting untuk melihat karakterisasi dari virus yang bersirkulasi di Indonesia.

Baca Juga: Puskesmas Kedungkandang Malang Ditutup, Ada Tim Medis Positif Corona

Hasil WGS juga akan membantu dalam pembuatan vaksin Merah Putih sehingga diharapkan vaksin yang dihasilkan nantinya cocok untuk orang Indonesia karena dibuat berdasarkan virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 yang beredar di Tanah Air.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI