Olahraga Aerobik Bermanfaat bagi Kesehatan Otak di Masa Tua

Selasa, 25 Agustus 2020 | 16:18 WIB
Olahraga Aerobik Bermanfaat bagi Kesehatan Otak di Masa Tua
Ilustrasi jogging. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Studi menunjukkan bahwa olahraga aerobik memiliki manfaat baik untuk otak, bahkan bagi orang yang sudah berumur. Studi ini telah diterbitkan secara online di Neurology, jurnal medis dari American Academy of Neurology.

"Seperti yang diketahui, seiring bertambahnya usia akan membuat seseorang kehilangan kemampuan mental dan fisik. Tetapi jika Anda memulai program olahraga di kemudian hari, ini akan bermanfaat bagi otak," kata penulis studi Marc J. Poulin, Ph.D. .D., D.Phil., Dari Sekolah Kedokteran Cumming di Universitas Calgary di Alberta, Kanada seperti yang dikutip dari Science Daily.

"Latihan aerobik membuat darah mengalir ke seluruh tubuh Anda. Seperti yang ditemukan dalam penelitian kami," tambahnya.

Menurut Poulin, aerobik juga dapat membuat darah mengalir ke otak terutama di area yang bertanggung jawab atas kefasihan verbal dan fungsi eksekutif. "Penemuan kami mungkin penting, terutama untuk orang dewasa tua yang berisiko mengalami Alzheimer dan demensia serta penyakit otak lainnya," imbuhnya.

Baca Juga: Waspada, Penderita Tekanan Darah Tinggi Harus Hindari Olahraga Ini

Studi ini melibatkan 206 orang dewasa yang belum memulai intervensi olahraga selama enam bulan. Mereka berolahraga tidak lebih dari empat hari per minggu dengan intensitas sedang selama 30 menit atau kurang.

Mereka memiliki usia rata-rata 66 tahun dan tidak memiliki riwayat masalah jantung atau ingatan.

Instruktur zumba memimpin latihan secara daring di sebuah tempat kebugaran di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (11/4/2020). Kelas Zumba daring tersebut diharapkan dapat memfasilitasi masyarakat untuk berolahraga di rumah masing-masing guna mencegah penyebaran virus Corona (Covid-19). [ANTARA FOTO/Zabur Karuru]
Ilustrasi zumba. [ANTARA FOTO/Zabur Karuru]

Peserta kemudian diminta untuk melakukan program latihan aerobik yang diawasi dan diadakan tiga hari seminggu. Hasilnya, peneliti menemukan bahwa setelah enam bulan berolahraga, para peserta mengalami peningkatan fungsi eksekutif yang meliputi fleksibilitas mental dan koreksi diri mencapai 5,7 persen.

Sementara kefasihan verbal meningkat 2,4 persen. "Studi kami menunjukkan bahwa latihan berat selama enam bulan dapat memompa darah ke daerah otak yang secara khusus meningkatkan keterampilan verbal serta daya ingat dan ketajaman mental," kata Poulin.

Baca Juga: Studi: Minum Teh Terkait dengan Kesehatan Otak saat Tua

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI