Suara.com - Otoritas Kesehatan China mengklaim sukses mengendalikan penyebaran virus Corona Covid-19 secara lokal, setelah tidak adanya kasus dalam 9 hari terakhir.
Pada Senin (24/8), China melaporkan adanya 14 kasus baru virus Corona Covid-19 yang berasal dari luar negeri.
Sehari sebelumnya, tercatat 16 kasus baru COVID-19, yang juga merupakan kasus impor.
"Sudah sembilan hari berturut-turut tidak ada laporan kasus COVID-19 transmisi lokal," tulis otoritas China dalam keterangannya, dilansir ANTARA.
Baca Juga: Studi Temukan Pasien Kanker Darah Berisiko Tinggi Meninggal akibat Covid-19
Jumlah kumulatif kasus COVID-19 di China kini mencapai 84.981 kasus dengan 4.634 kematian.
Komisi Kesehatan Nasional melalui pernyataan menyebutkan bahwa terdapat 16 kasus baru COVID-19 tanpa gejala, dibanding 27 kasus sehari sebelumnya.
Diyakini, salah satu alasan rendahnya penularan lokal di China adalah pemberian vaksinasi pada pekerja terpilih yang dilakukan sejak Juli lalu.
Melansir dari South China Morning Post, pemerintah telah mengizinkan penggunaan darurat untuk vaksin. Hal ini dinyatakan oleh Zheng Zhongwei, direktur pusat pengembangan sains dan teknologi Komisi Kesehatan Nasional (NHC) pada Minggu (23/8/2020).
"Petugas kesehatan dan petugas perbatasan dipilih untuk menjadi orang pertama yang menerima suntikan karena mereka lebih mungkin terinfeksi virus corona daripada kebanyakan orang," kata Zheng.
Baca Juga: Ikut RK Disuntik Vaksin, Kapolda Rudy Gajah: Saya Siap Mental dan Fisik
"Sebagian besar kasus di China sekarang diimpor, jadi pejabat perbatasan adalah kelompok berisiko tinggi," imbuhnya.
Selain itu, China juga berencama melakukan vaksinasi untuk masyarakat yang terlibat di sektor jasa, industri, transportasi, hingga pasar.
Zheng mengatakan, keputusan pemerintah untuk memberikan vaksin pada kelompok tertentu sejalan dengan hukum.
Meskipun begitu, Zheng tidak menyatakan jenis vaksin mana yang diberikan pada bulan lalu tersebut. Ia juga tidak menyebutkan berapa banyak orang yang telah diberikan suntikan
Setidaknya empat kandidat vaksin potensial yang diproduksi oleh perusahaan China sedang menjalani pengujian tahap akhir.
NHC mulai mempertimbangkan penggunaan vaksin darurat pada bulan April tetapi baru mendapat persetujuan pada tanggal 24 Juni.