Studi Temukan Pasien Kanker Darah Berisiko Tinggi Meninggal akibat Covid-19

Yasinta Rahmawati Suara.Com
Selasa, 25 Agustus 2020 | 13:16 WIB
Studi Temukan Pasien Kanker Darah Berisiko Tinggi Meninggal akibat Covid-19
Kanker darah (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pada April lalu, peneliti menyebut bahwa penderita kanker darah perlu waspada karena risiko meninggal akibat virus corona Covid-19 tinggi. Penelitian terbaru pun kembali menguatkan hipotesis tersebut.

Dilansir dari Independent, studi yang diterbitkan dalam jurnal Lancet Oncology, menyebut pasien dengan kanker darah lebih berisiko meninggal akibat virus corona daripada penderita penyakit lain.

Mereka meneliti kematian 319 pasien yang merupakan bagian dari proyek pemantauan kanker virus corona Covid-19 Inggris antara Maret dan Mei tahun ini.

Mereka menemukan sebanyak 295 pasien meninggal akibat Covid-19. Pasien yang menderita kanker seperti leukimia, limfoma, dan mieloma secara signifikan lebih rentan meninggal. Terlebih jika mereka baru saja menjalani kemoterapi.

Baca Juga: Bentak-bentak Wakil Bupati, Keluarga Bongkar Makam Pasien Covid-19

Mengenal Tahapan Kanker Darah penyakit yang dialami Ani Yudhoyono. (Dok. Infografis Suara.com)
Mengenal Tahapan Kanker Darah penyakit yang dialami Ani Yudhoyono. (Dok. Infografis Suara.com)

Sementara itu, lebih dari 224 penderita kanker darah yang terkena Covid-19 dan dirawat di rumah sakit, lebih dari 36 persen di antaranya meninggal.

Efek Covid-19 pada darah telah menjadi karakteristik signifikan yang diamati di rumah sakit dengan pasien yang sakit parah. Mereka menderita pembekuan darah yang merusak dan bisa fatal pada paru-paru, jantung, dan otak.

Covid-19 awalnya dilihat sebagai penyakit pernapasan yang merusak paru-paru, tetapi dokter melaporkan efek yang dijuluki "darah lengket".

Sebelumnya di bulan April, sebuah penelitian di Lancet menunjukkan bahwa virus memengaruhi sel-sel yang melapisi pembuluh darah.

Begitu para peneliti memperhitungkan usia, jenis kelamin dan karakteristik lain, pasien leukemia dua kali lebih mungkin meninggal jika mereka didiagnosis dengan Covid-19 daripada rata-rata orang dengan kanker.

Baca Juga: Abaikan Corona, Buruh Demo di DPR Berjubel-jubel, Gantung Masker di Leher

Pasien dengan limfoma 72 persen lebih mungkin meninggal dan orang dengan mieloma 65 persen lebih mungkin meninggal.

Namun yang tidak jelas dari penelitian tersebut adalah berapa banyak penderita kanker darah yang terinfeksi Covid-19 tidak pergi ke rumah sakit atau hanya mengalami gejala ringan, yang akan menurunkan angka kematian secara keseluruhan.

Sekitar 200.000 pasien dengan kanker darah adalah bagian dari kategori pasien "sangat rentan" pemerintah Inggris dan disarankan untuk melindungi diri mereka sendiri selama pandemi.

"Temuan ini mengonfirmasi bahwa virus corona sangat berbahaya bagi orang dengan kanker darah, dan mereka akan sangat mengkhawatirkan 200.000 orang itu," ujar Gemma Peters, kepala eksekutif Blood Cancer Inggris.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI