Suara.com - Asosiasi Medis Inggris (BMA) melakukan survei terhadap lebih dari 4000 doker di Inggris dan Wales. Sebanyak 31 persen dari peserta melaporkan bahwa pasien mereka mengalami kelelahan kronis, berkurangnya energi atau kapasitas olahraga, otot lemah, hingga masalah ingatan.
Melansir dari Express, berdasarkan survei BMA beberapa gejala tersebut terkait dengan Covid-19. Selain itu, 21 persen dari 1.030 dokter melaporkan dokter yang telah pulih dari virus melaporkan kelelahan kronis, sementara 11 persen dari mereka mengalami kesulitan konsentrasi.
Dokter Richard Vautrey, ketua komite GP BMA untuk Inggris mengatakan semakin jelas bahwa dampak jangka panjang dari virus corona Covid-19 pada individu dan sistem kesehatan cukup nyata.
"Statistik ini menunjukkan bahwa pasien bahkan setelah mereka pulih dari virus yang paling parah ini, masih menderita efek samping selama beberapa waktu," kata Vautrey.
Baca Juga: 24 PNS Dinas Pertamanan Jakarta Dites COVID-19 karena Bosnya Positif Corona
"Dengan lebih banyak pasien yang datang dengan kondisi akibat infeksi, penting bahwa kapasitas yang memadai tersedia untuk mendukung dan merawat mereka," tambahnya.
Sebanyak 4.279 dokter mengambil bagian dalam survei BMA di mana 3.729 di antaranya menjawab pertanyaan tentang gejala jangka panjang pasien mereka.
"Meningkatnya bukti bahwa pasien Covid-19 dapat menderita gejala jangka panjang, terlepas dari tingkat keparahan infeksi awal. Hal ini memerlukan studi terperinci untuk memahami pengobatan yang optimal, dan bagaimana mencegahnya terjadi," kata Dr David Strain, ketua bersama komite staf akademik medis BMA
"Sangat penting bagi Pemerintah dan National Health Service (NHS) untuk berbuat lebih banyak dalam rangka melindungi kelompok medis dari infeksi," imbuhnya.
Baca Juga: PNS Cilegon Positif Corona, Sebelumnya Sering ke Jakarta