Studi: Anak-Anak Memiliki Beban Virus Lebih Tinggi dari Orang Dewasa

Selasa, 25 Agustus 2020 | 09:15 WIB
Studi: Anak-Anak Memiliki Beban Virus Lebih Tinggi dari Orang Dewasa
Ilustrasi anak pakai masker. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah penelitian yang dilakukan pada pasien Covid-19 anak-anak menunjukkan bahwa mereka memiliki viral load atau beban virus yang lebih tinggi dari orang dewasa yang dirawat di rumah sakit. Dengan beban virus yang tinggi, maka anak-anak juga disebut dapat berkontribusi besar dalam penularan Covid-19.

Melansir dari Medical News Today, tim peneliti dari Rumah Sakit Umum Massachusets di Boston telah menilai sifat Covid-19 pada anak-anak. Mereka mengevaluasi beban virus, kerentanan terhadap penyakit, dan respons kekebalan pada 192 pasien anak yang dirawat di rumah sakit.

Studi tersebut melibatkan 192 orang dari bayi hingga orang berusia 22 tahun, dengan rata-rata usia 10 tahun. Dari jumlah tersebut, sekitar seperempat anak telah didiagnosis positif Covid-19. 

Tes dari sampel saluran napas menunjukkan bahwa pasien anak-anak memiliki viral load yang secara signifikan lebih tinggi daripada orang dewasa yang dirawat di rumah sakit dengan Covid-19 parah.

Baca Juga: Lima Napi dan Tahanan Dimasukan ke Ruang Isolasi Lapas karena Positif Covid

"Saya tidak menyangka viral load begitu tinggi. Semua tindakan pencegahan yang diambil untuk merawat orang dewasa yang sakit parah, tetapi viral load pasien yang dirawat di rumah sakit ini secara signifikan lebih rendah daripada anak yang terlihat sehat," kata Dr. Lael Yonker, penulis utama studi tersebut.

Selain itu, dari anak-anak dengan Covid-19 yang dikonfirmasi Covid-19 hanya setengahnya yang mengalami demam dan lainnya hampir tanpa gejala. "Anak-anak tidak kebal dari infeksi ini," kata Dr. Alessio Fasano, penulis senior studi tersebut.

"Selama pandemi Covid-19, kita telah mencapai kesimpulan salah dan menyimpulkan bahwa yang terinfeksi adalah orang dewasa. Namun, hasil kami menunjukkan bahwa anak-anak tidak terlindungi dari virus ini," imbuhnya.

Studi ini disebut sebagai penelitian paling komprehensif tentang Covid-19 dan anak yang diterbitkan pada Journal of Pediatrics.

Baca Juga: Anggota DPRD Banyumas yang Terkonfirmasi Positif Virus Corona Bertambah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI