Melansir dari laman resmi National Institute of Health Amerika (NIH), orang dengan CIPA tidak mampu merasakan nyeri, suhu, dan penurunan keringat.
Selain tak mampu merasakan nyeri, mereka juga cenderung memiliki kulit yang lebih tebal dan kasar di telapak tangan dan kuku. Setengah dari orang-orang yang mengalami CIPA memiliki gejala hiperaktik atau ketidakstabilan emosi.
Di seluruh dunia, penderita CIPA yang terdeteksi hanya mencapai 300 orang.
Myostatin-Related Muscle Hypertrophy
Baca Juga: Idap Penyakit Langka, Feses Wanita Ini Berwarna Perak!
Melansir dari laman resmi NIH, Myostatin-Related Muscle Hypertrophy adalah kondisi kesehatan langka yang ditandai dengan berkurangnya lemak tubuh dan peningkatan ukuran otot dengan sendirinya. Individu dengan kondisi ini memiliki massa otot dua kali lipat dari jumlah biasa di tubuh mereka.
Mereka juga cenderung memiliki kekuatan otot yang meningkat. Kondisi ini tidak diketahui menyebabkan masalah medis dan individu yang terkena dampaknya normal secara intelektual.
Anak-anak yang mengembangkan kondisi ini bisa memiliki kekuatan yang jauh lebih besar dari anak-anak seumurannya. Mereka bahkan mengembangkan otot layaknya orang yang teratur nge-gym.