Suara.com - Kasus virus corona atau Covid-19 di Ibu kota Korea Selatan, Seoul kembali mengalami lonjakan, pada beberapa waktu belakangan. Kondisi ini membuat pemerintah meminta masyarakat untuk menggunakan masker wajah di tempat umum di dalam dan luar ruangan untuk pertama kalinya.
Sebelumnya, pemerintah Seoul telah memang memerintahkan agar masker wajah dikenakan di angkutan umum dan taksi. Tetapi lonjakan kasus terbaru membuat pejabat kesehatan khawatir bahwa negara tersebut mungkin perlu memberlakukan jaga jarak secara ketat.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea melaporkan 266 kasus baru pada tengah malam pada hari Minggu, penurunan dari 397 infeksi baru yang dilaporkan sehari sebelumnya. Demikian seperti dikutip ANTARA.
Kini, masyarakat di Seoul akan diminta untuk memakai masker wajah di tempat umum dalam ruangan, serta area luar ruangan yang ramai, kecuali saat makan atau minum, kota itu mengumumkan pada hari Minggu.
Baca Juga: Gara-gara Ngeyel Tetap Main Badminton, Belasan Temannya Kena Covid-19
Selain itu, aturan jaga jarak tingkat kedua yang telah diberlakukan di Seoul juga diperluas ke wilayah lain negara itu. Pemerintah juga melarang pertemuan gereja secara langsung dan menutup klub malam, prasmanan, dan kafe dunia maya.
Para pejabat mengatakan bahwa Korea Selatan berada di ambang pandemi nasional karena jumlah kasus baru meningkat di 17 wilayah di seluruh negeri.
Otoritas kesehatan mengatakan mereka sedang mempertimbangkan untuk memberlakukan aturan jaga jarak tahap 3 terketat, di mana sekolah dan bisnis didesak untuk ditutup, jika penyebaran kasus baru tidak segera melambat.