China Sudah Lakukan Vaksinasi pada Pekerja Terpilih Sejak Juli, Amankah?

Senin, 24 Agustus 2020 | 08:11 WIB
China Sudah Lakukan Vaksinasi pada Pekerja Terpilih Sejak Juli, Amankah?
Ilustrasi vaksin Covid-19. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - China telah melakukan vaksinasi kepada para pekerja terpilih, yakni petugas medis dan pekerja inspeksi di perbatasan. Pemberian vaksin tersebut telah dilakukan pada tanggal 22 Juli 2020.

Melansir dari South China Morning Post, pemerintah telah mengizinkan penggunaan darurat untuk vaksin. Hal ini dinyatakan oleh Zheng Zhongwei, direktur pusat pengembangan sains dan teknologi Komisi Kesehatan Nasional (NHC) pada Minggu (23/8/2020).

"Petugas kesehatan dan petugas perbatasan dipilih untuk menjadi orang pertama yang menerima suntikan karena mereka lebih mungkin terinfeksi virus corona daripada kebanyakan orang," kata Zheng.

"Sebagian besar kasus di China sekarang diimpor, jadi pejabat perbatasan adalah kelompok berisiko tinggi," imbuhnya.

Baca Juga: Tes Swab Massal, 40 Orang Terkonfirmasi Positif di Kota Banjarmasin

Selain itu, China juga berencama melakukan vaksinasi untuk masyarakat yang terlibat di sektor jasa, industri, transportasi, hingga pasar.

Peneliti berupaya menciptakan vaksin virus corona. (ANTARA/Shutterstock/am.)
Peneliti berupaya menciptakan vaksin virus corona. (ANTARA/Shutterstock/am.)

Zheng mengatakan, keputusan pemerintah untuk memberikan vaksin pada kelompok tertentu sejalan dengan hukum.

Meskipun begitu, Zheng tidak menyatakan jenis vaksin mana yang diberikan pada bulan lalu tersebut. Ia juga tidak menyebutkan berapa banyak orang yang telah diberikan suntikan

Setidaknya empat kandidat vaksin potensial yang diproduksi oleh perusahaan China sedang menjalani pengujian tahap akhir. 

NHC mulai mempertimbangkan penggunaan vaksin darurat pada bulan April tetapi baru mendapat persetujuan pada tanggal 24 Juni.

Baca Juga: 33.636 Orang Positif Corona di Jakarta, 23.567 Pasien Sembuh Hari Ini

Sehari sebelumnya, China National Biotec Group (CNBG) diberi lampu hijau untuk memulai pengujian fase tiga. Perusahaan milik negara itu juga telah disetujui untuk melakukan uji coba di Bahrain, Peru, Maroko, dan Argentina.

Yang Xiaoming, ketua CNBG, mengatakan 20.000 orang telah mengambil bagian dalam uji coba di luar negeri dan hasil awal positif.

Perusahaan China lainnya yang terlibat dalam uji klinis tahap akhir adalah Sinovac yang pengujiannya ada di Brasil dan Indonesia.

Ilustrasi Vaksin. (Pixabay/PhotoLizM)
Ilustrasi Vaksin. (Pixabay/PhotoLizM)

Zhao Dahai, seorang profesor kesehatan masyarakat di Universitas Shanghai Jiao Tong, mengatakan keputusan Pemerintah untuk menyetujui penggunaan kandidat vaksin untuk pekerja tertentu menunjukkan kepercayaan terhadap keamanan dan kemanjuran mereka.

"Ini memberi tahu dunia bahwa kami tidak bermain-main dengan kehidupan sukarelawan asing yang mengambil bagian dalam uji klinis," katanya Zhao.

"Kami cukup yakin dengan keamanan vaksin," imbuhnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI