Suara.com - Kepribadian merupakan pola pikir, perasaan, dan perilaku yang dimiliki masing-masing orang secara berbeda. Beberapa orang cenderung menganggap kepribadian sebagai sesuatu yang tetap. Padahal, kenyataannya tidak seperti itu.
Rupanya, kepribadian adalah sesuatu yang dinamis dan bisa berubah sering berjalannya waktu.
"Kepribadian adalah fenomena perkembangan. Ini bukan hanya hal statis yang membuat Anda terjebak," kata Brent Roberts, psikolog di University of Illinois di Urbana-Champaign.
Dalam jangka pendek, perubahan kepribadian tidak terlihat. Berdasarkan studi longitudinal pada 2000 yang terbit dalam jurnal Psychological Bulletin, kepribadian sebenarnya cenderung konsisten dalam setiap dekade (10 tahun) kehidupan mereka.
Baca Juga: Sensitif atau Cuek, Ketahui Sifat Anda Lewat Tes Kepribadian Belahan Rambut
Pola konsistensi ini dimulai usia tiga tahun, dan mungkin, bahkan, lebih awal, kata Brent Donnellan, profesor dan ketua psikologi di Michigan State University.
Selama bertahun-tahun, kepribadian akan masih berubah meski perlahan, kata Roberts.
"Itu adalah sesuatu yang halus," sambung Roberts, dilansir Live Science.
Seseorang tidak menyadarinya dalam skala waktu lima hingga 10 tahun. Hanya akan terlihat dalam jangka panjang.
Beberapa studi longitudinal lain pun menemukan, kepribadian cenderung akan menjadi lebih baik dari waktu ke waktu. Psikolog menyebutnya sebagai prinsip kedewasaan.
Baca Juga: Tes Kepribadian MBTI Dinilai Kurang Valid, Psikolog Sebut Ada Manfaatnya
Orang menjadi lebih ekstrovert, stabil secara emosional, menyenangkan dan teliti seiring bertambahnya usia. Dalam jangka panjang, perubahan ini sering kali terlihat