Turki Kirim Bantuan Medis ke Sudan, Isinya APD Hingga Ventilator

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Senin, 24 Agustus 2020 | 03:05 WIB
Turki Kirim Bantuan Medis ke Sudan, Isinya APD Hingga Ventilator
Pandemi Covid-19 di Afrika. (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Turki mengirimkan bantuan medis kepada Sudan yang tengah berjuang mengendalikan virus Corona.

Dilansir Anadolu Agency, sebuah pesawat yang membawa perlengkapan medis yang dikirim ke Sudan oleh Bulan Sabit Merah Turki tiba di ibu kota Khartoum.

Irfan Neziroglu, duta besar Turki untuk Khartoum dan pejabat Sudan menyambut kedatangan sumbangan tersebut di bandara.

Neziroglu mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa pengiriman bantuan tersebut meliputi 1.236 paket produk kesehatan, termasuk masker, ventilator, dan pakaian pelindung.

Baca Juga: 33.636 Orang Positif Corona di Jakarta, 23.567 Pasien Sembuh Hari Ini

Afaf Shakir, seorang pejabat dari Kementerian Kesehatan Sudan, berterima kasih kepada Turki dan rakyatnya yang telah memberikan sumbangan.

Turki telah mengirimkan bantuan medis ke lebih dari 150 negara dan enam organisasi internasional untuk membantu memerangi pandemi virus corona, kata Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada 10 Agustus. 9.

Sejauh ini Sudan melaporkan 12.623 kasus virus korona, 6.476 pasien pulih, dan 812 kematian, menurut angka yang dikumpulkan oleh Universitas Johns Hopkins yang berbasis di AS.

Pandemi global yang berasal dari Wuhan, China, telah merenggut lebih dari 801.000 nyawa di 188 negara dan wilayah sejak Desember lalu.

AS, Brasil, Rusia, dan India saat ini adalah negara yang paling parah terkena dampak di dunia.

Baca Juga: Masalah Ekonomi Jadi Penyebab Utama Kasus Perceraian Selama Pandemi Corona

Lebih dari 23 juta kasus COVID-19 telah dilaporkan di seluruh dunia, dengan jumlah pasien pulih melebihi 14,7 juta, menurut data Johns Hopkins.

Kasus Virus Corona di Turki Terkendali

Sementara itu, Turki mengonfirmasi kasus baru Covid-19 pada Sabtu sebanyak 1.309 kasus, sehingga total kasus Covid-19 di negara itu mencapai 257.032 kasus.

Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca mengatakan, melalui Twitter, sebanyak 801 pasien telah pulih sehingga total pasien pulih sebanyak 236.370 orang.

Meskipun demikian, pasien meninggal dunia telah mencapai 6.102 orang secara keseluruhan, setelah jumlahnya bertambah 22 orang pada Sabtu kemarin.

Dalam 24 jam terakhir juga para tenaga medis Turki telah melakukan tes kepada 93.007 orang sehingga total tes yang telah dilakukan menjadi 6,24 juta tes.

Jumlah kasus baru semakain jauh melampaui jumlah pasien yang pulih, Koca menekankan.

Sejak berasal dari China Desember lalu, pandemi virus korona telah merenggut lebih dari 800.000 nyawa di 188 negara dan wilayah.

Amerika Serikat (AS), Brasil, India, dan Rusia saat ini adalah negara yang paling parah terkena dampak virus mematikan ini.

Lebih dari 23 juta kasus Covid-19 telah dilaporkan di seluruh dunia, dengan jumlah pasien pulih lebih dari 14,7 juta orang, menurut angka yang dikumpulkan oleh Universitas Johns Hopkins AS.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI