Penulis James Nestor membagikan pengalamannya saat bergabung sebagai peserta penelitian tentang bagaimana efek bernapas lewat mulut saat tidur pada kesehatan.
Melansir dari CNN, pengalamannya tersebut telah dibagikan dalam buku berjudul "Breath: The New Science of a Lost Art". Pada bukunya, Nestor menyatakan bahwa ia membiarkan para ilmuwan Universitas Stanford menutup lubang hidungnya dengan silikon dan selotip bedah untuk mengukur dampak pernapasan melalui mulut selama 10 hari.
Baca Juga: Menyusui Bikin Puting Payudara Lebih Sensitif dan Pecah-pecah, Benarkah?