Suara.com - Bak peribahasa sambil menyelam minum air, penelitian terbaru mengemukakan bahwa upaya untuk mencegah penyakit jantung rupanya juga menjanjikan dalam mencegah penyakit mata.
Dilansir dari Science Daily, temuan yang muncul dalam American Journal of Medicine ini diterbitkan oleh Elsevier, penerbit ilmu pengetahuan dan informasi kesehatan terkemuka di dunia.
Temuan menemukan kesehatan kardiovaskular yang ideal dan menunjukkan gaya hidup sehat, dikaitkan dengan kemungkinan yang lebih rendah untuk penyakit mata, terutama retinopati diabetik.
Secara global, sekitar 2,2 miliar orang menderita penyakit mata yang menyebabkan gangguan penglihatan atau kebutaan. Sekitar setengah dari kasus ini bisa dicegah.
Baca Juga: Studi: Mendengarkan Musik Bermanfaat untuk Kesehatan Jantung
Penyebab utama gangguan penglihatan atau kebutaan adalah degenerasi makula terkait usia, retinopati diabetik, katarak, dan glaukoma.
Kebanyakan penyakit mata menunjukkan sedikit gejala pada tahap awal dan banyak orang mungkin tidak mencari perawatan medis meskipun perawatan sudah tersedia.
"Studi sebelumnya telah mengamati hubungan antara penyakit mata dan faktor gaya hidup individu seperti merokok, obesitas, atau hipertensi," ujar ketua peneliti Duke Appiah, PhD, MPH, Departemen Kesehatan Masyarakat, Pusat Ilmu Kesehatan Universitas Texas Tech, Lubbock, TX, AS. .
Penelitian ini menunjukkan bahwa mengikuti gaya hidup sehat dan kebiasaan perilaku dapat berkontribusi pada kesehatan kardiovaskular yang baik. Pengukurannya sendiri mengacu pada resep American Heart Association untuk metrik kesehatan yang dikenal sebagai Life's Simple Seven (LS7).
Status LS7 didasarkan pada tujuh faktor risiko penyakit kardiovaskular, yakni tidak merokok, aktivitas fisik teratur, pola makan sehat, menjaga berat badan normal, dan mengontrol kadar kolesterol, tekanan darah, dan glukosa darah.
Baca Juga: Agar Tidak Terkena Penyakit Jantung, Hitung Kadar Kolesterol Anda
Mempraktikkan gaya hidup sehat mengacu pada LS7, ditemukan terkait dengan kemungkinan yang lebih rendah untuk degenerasi makula terkait usia, retinopati diabetik, katarak, dan glaukoma.