Suara.com - Seorang akademisi terkemuka telah memperingatkan bahwa vaksin Covid-19 tidak akan diproduksi tepat waktu untuk menanganai gelombang kedua Covid-19. Vaksin juga disebutkan tidak akan menjadi solusi sepenuhnya.
Melansir dari The Sun, Profesor Sir John Bell, Profesor Kedokteran Regius di Universitas Oxford mengatakan vaksin tidak akan memecahkan masalah. Meski begitu, Profesor Bell merasa pengujian massal akan sangat penting dalam upaya mengekang penyebaran virus.
"Taruhan saya adalah kita akan mendapatkan gelombang kedua dan vaksin tidak akan tersedia untuk menghentikan gelombang kedua," kata Profesor Bell seperti yang dikutip dari The Sun.
"Kecurigaan saya adalah vaksin hanya akan bekerja sedikit, mereka tidak akan mensterilkan orang, tetapi mereka akan menghilangkan penyakit dan mereka pasti akan bermanfaat untuk digunakan dalam suatu populasi," imbuhnya.
Baca Juga: 21 Agustus Positif Corona RI Tembus 149.408 Orang, Melonjak 2.197 Kasus
Meski begitu, Bell menyatakan bahwa vaksin tidak akan menyelesaikan virus corona dengan sepenuhnya. Menurut Bell, kendala lain dari vaksin adalah masalah kepercayaan orang terhadap vaksin tersbet.
"Orang-orang masih skeptis tentang vaksin, saya pikir ada masalah kepercayaan yang nyata saat ini," kata Profesor Bell.
"Dan kita harus menjaga kepercayaan itu jika kita ingin membuat program vaksin berhasil," imbuhnya.
Selain vaksin, salah satu solusi untuk mengalahkan virus corona adalah membangun kekebalan kawanan atau herd immunity. Dalam hal ini, Profesor Bell mengatakan kekebalan kawanan mungkin bisa terwujud jika banyak orang memiliki kekebalan sel-T.
Banyak penelitian sebelumnya menyatakan, bahwa respons sel-T di tubuh bisa menyerang penyakit secara langsung.
Baca Juga: Anies Bakal Pidanakan Orang yang Bawa Paksa Jenazah Covid-19