Suara.com - Disinfektan alami bisa menjadi alternatif cocok untuk diaplikasikan di rumah. Alternatif ini bisa meminimalisir paparan kimiawi yang biasanya ada pada produk disinfektan konvensional.
Melansir dari Insider, untungnya disinfektan alami bisa sama efektifnya dengan disinfektan kimiawi. Hanya saja, disinfektan alami cenderung bereaksi lebih lambat.
Berikut adalah beberapa alternatif disinfektan alami yang bisa Anda aplikasikan di rumah, antara lain:
1. Cuka
Baca Juga: Anggota Terpapar Covid-19, Kantor DPRD Jakarta Disemprot Disinfektan
Cuka disebut sebagai disinfektan alami. Tetapi meskipun memiliki beberapa sifat disinfektan, cuka tidak seefektif alkohol atau hidrogen peroksida dalam membunuh patogen.
Bahan utama dalam cuka, yakni asam asetat dapat membantu mengurai kotoran dan mengurangi bakteri pada permukaan kotor. Sebuah studi pada tahun 2010 menemukan bahwa 10 persen cuka malt dapat mengurangi viabilitas virus flu.
Sementara sebuah studi tahun 2014 yang diterbitkan dalam jurnal American Society for Microbiology menemukan bahwa 10 persen cuka efektif dalam membunuh bakteri penyebab tuberkulosis.
2. Air Panas
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), air panas secara efektif dapat membunuh bakteri dan virus, tetapi air setidaknya bersuhu 60 hingga 65 derajat celcius. Air mendidih dengan suhu 100 derajat celcius sering digunakan untuk membunuh patogen saat memasak atau memanaskan kembali makanan.
Baca Juga: Ahli Sebut Semprotan Disinfektan Lebih Efektif Lawan Virus Corona Covid-19
Meski begitu, air panas akan menjadi disinfektan yang lebih baik jika dikombinasikan dengan sabun seperti saat Anda mencuci piring atau pakaian.