Suara.com - Tahukah Anda ada cara untuk mengecek kadar kolesterol tinggi lewat mata?
Lalu, benarkah sering ejakulasi minimal 21 kali dalam sebulan bisa mencegah kanker prostat?
Temukan jawabannya dalam rangkuman berita kesehatan menarik hari ini yang dibuat Suara.com, Kamis 20 Agustus 2020:
1. Cegah Kolesterol Tinggi, Cek Lingkaran di Sekitar Bola Mata
Baca Juga: 80 Dokter Meninggal Saat Pandemi dan 4 Berita Kesehatan Menarik Lainnya
Kolesterol tinggi terjadi ketika terlalu banyak zat berlemak di dalam darah. Zat yang dikenal sebagai kolesterol ini bisa menyebabkan penyumbatan di pembuluh darah.
Padahal pembuluh darah yang tersumbat bisa meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke, karena membatasi jumlah suplai darah ke jantung dan seluruh tubuh.
2. Ejakulasi 21 Kali Sebulan Turunkan Risiko Kanker Prostat, Benarkah?
Kanker prostat adalah jenis kanker berbahaya yang menyerang pria. Penyakit ini bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya ejakulasi.
Baca Juga: Tanda Kebanyakan Konsumsi Gula dan 4 Berita Kesehatan Menarik Lainnya
Ejakulasi setidaknya 21 kali sebulan bisa mengurangi risiko seorang pria terkena kanker prostat secara signifikan.
3. Waspada, Empat Makanan ini Seharusnya Tidak Dikonsumsi Bersamaan
Sering dikonsumi, beberapa makanan ternyata sebaiknya tidak dikonsumsi secara bersamaan atau bergantian. Hal ini terkait dengan pengaruhnya terhadap sistem pencernaan dan kandungan dalam makanan.
Melansir dari Theactivetimes, berikut adalah beberapa makanan yang seharunya tidak dimakan di waktu yang sama atau bergantian, antara lain:
4. Waspada, Kurang Tidur Kronis Bisa Mengembangkan Kanker Hati
Angka kanker hati meningkat tiga kali lipat sejak 1980-an. Dalam hal ini, para peneliti menunjukkan bahwa kurang tidur secara terus-menerus menyebabkan penyakit hati dan akhirnya menyebabkan kanker hati.
Penelitian yang dilakukan oleh tim dari Baylor College of Medicine di Texas ini telah diterbitkan dalam jurnal Cancer Cell.
5. Dokter Top Swedia Sebut Masker Tidak Cukup Tangkal Virus Corona
Pakar penyakit menular top Swedia telah menolak merekomendasikan masker wajah untuk populasi umum. Ia menilai "sangat berbahaya" jika orang percaya masker saja akan menghentikan penyebaran virus corona.
Anders Tegnell, kepala ahli epidemiologi di Badan Kesehatan Masyarakat Swedia, telah berulang kali menyatakan keraguannya bahwa masker wajah akan mengendalikan wabah virus, Financial Times melaporkan.