Suara.com - Memberikan pengetahuan tentang infeksi menular seksual (IMS) selama pemeriksaan kesehatan dapat mencegah penyakit pada remaja yang aktif secara seksual dan orang dewasa yang berisiko.
Satuan Tugas Pelayanan Preventif AS atau Preventive Services Task Force (USPSTF) menyatakan bahwa intervensi konseling perilaku mengurangi kemungkinan penularan IMS.
"Termasuk, contohnya, mereka yang menderita IMS saat ini, jangan memakai kondom, atau memiliki banyak pasangan," kata mereka seperti dikutip dari Fox News.
Mereka merekomendasikan pendekatan intervensi perilaku, seperti konseling langsung, konsultasi via telepon atau pesan teks, situs web, video, dan materi tertulis.
Baca Juga: Ejakulasi 21 Kali Sebulan Turunkan Risiko Kanker Prostat, Benarkah?
Menurut mereka, pendekatan yang paling berhasil untuk mengurangi IMS adalah dengan memberikan informasi tentang penularannya secara umum
Selanjutnya yakni mendorong mereka untuk berkomitmen mengikuti prosedur seks secara aman.
Tak hanya itu, mengevaluasi risiko seseorang tertular IMS, mendorong pembicaraan tentang tata cara paktik seks yang lebih aman, serta memberikan pelatihan dalam penggunaan kondom, juga penting.
Sesi konseling yang lebih singkat dan kurang intensif dinilai memiliki efek menguntungkan dalam strategi mengurangi penularan IMS dan meningkatkan penggunaan kondom.
Beberapa keprihatinan mereka adalah seringkali IMS tidak menimbulkan gejala yang mengakibatkan diagnosis dan pengobatan tertunda.
Baca Juga: KPAI: Pelaku Pelecehan Seksual Terhadap NF Harus Dihukum Berat
Hal ini dapat menyebabkan penularan IMS tanpa disadari kepada orang lain serta konsekuensi serius lainnya, misalnya infertilitas, penyakit radang panggul, kanker, hingga AIDS.