Suara.com - Virus corona Covid-19 tidak hanya menyerang orang dewasa dan lansia, tetapi juga anak-anak. Penelitian baru pun menemukan anak-anak justru menjadi penyebar virus corona Covid-19 diam atau tanpa gejala.
Anak-anak bisa membawa virus dalam jumlah lebih besar daripada orang dewasa yang berjuang untuk bertahan hidup. Namun, anak-anak bisa tidak menunjukkan gejala virus corona Covid-19 apapun.
Hal itulah yang membuat virus mereka snagat mudah menular ke anggota keluarga yang lain, seperti nenek dan kanker yang sudah rentan.
Penelitian ini didasarkan pada sampel hidung, tenggorokan, dan darah dari hampir 200 pasien anak-anak di AS.
Baca Juga: Virus Corona Bisa Menyebar Lewat Urine, Awas Toilet Pria Paling Berisiko
Mereka juga akan membuat orangtua serta guru khawatir. Di Inggris sendiri, kondisi ini menunjukkan kasus yang bisa melonjak di banyak komunitas ketika sekolah dibuka kembali.
"Saya terkejut dengan tingginya tingkat virus yang kami temukan pada anak-anak dari gejala usia, terutama dalam dua hari pertama terinfeksi virus," katta Dr lael Yonker, dari Rumah Sakut Umum Massa Massachusetts dikutip dari Mirror UK.
Dr Lael Yonker mengaku tidak menyangka angka lonjakan kasus akan begitu tinggi, sehingga kapasitas rumah sakit, tindakan pencegahan medis untuk orang dewasa yang sakit parah perlu dipikirkan.
Bahkan, ketika anak-anak menunjukkan gejala seperti demam, pilek, dan batuk. Kondisi mereka seringkali tumpang tindih dengan flu biasa. Hal itulah yang seringkali mengacaukan diagnosis dokter sedang sakit karena flu biasa atau virus corona Covid-19.
Studi yang diterbitkan dalam Journal of Pediatrics menunjukkan anak-anak memainkan peran lebih besar dalam pandemi virus corona Covid-19 daripada lainnya.
Baca Juga: Awas, Hilang Pendengaran Bisa Jadi Tanda Terinfeksi Virus Corona Covid-19
Secara keseluruhan, lebih dari seperempat (49) dinyatakan positif SARS-CoV-2 - dan 18 lainnya memiliki penyakit terkait Covid-19 yang mulai terlambat.
Sebab, peserta yang terinfeksi memiliki tingkat virus yang jauh leih tinggi di saluran udara mereka daripada orang dewasa.
Namun, paling mengkhawatirkannya, penyebaran atau penularan virus corona Covid-19 akan meningkatakn seiring dengan jumlah yang dibawa seseorang.
Studi ini juga memeriksa respons antibodi anak-anak sehat dan mereka yang terinfeksi virus corona atau gangguan organ terkait yang disebut Multisystem Inflammatory Syndrome (MIS-C).
Menurut profesor penulis senior Alessio Fasano, seorang dokter anak terkenal di Massachusetts, anak-anak tidak kebal dari infeksi virus corona dan gejala mereka tidak berhubungan dengan paparan dan infeki.
Selama pandemi Covid-19 ini, mereka telah menyaring sebagian besar subjek yang bergejala. Kesimpulannya bahwa sebagian besar orang yang terinfeksi adalah orang dewasa.
"Namun, hasil kami menunjukkan anak-anak tidak terlindungi dari virus ini. Kita tidak boleh mengabaikan anak-anak sebagai penyebar potensial virus ini," ujarnya.
Para peneliti menunjukkan bahwa anak-anak dengan Covid-19 tidak cenderung sakit parah seperti orang dewasa.
Namun, mereka sebagai pembawa tanpa gejala di sekolah, mereka dapat menyebarkan infeksi dan membawa virus ke rumah mereka.