Suara.com - Kabar baik tentang virus corona datang dari Brasil. Kementerian Kesehatan setempat menyebut [enyebaran virus corona di Brazil mungkin sedang melambat.
Dilansir dari ANTARA, mereka melaporkan bahwa tingkat penularan sudah turun di bawah level penentu. Selain itu, ada tanda-tanda awal penurunan secara bertahap menyangkut jumlah keseluruhan kasus dan kematian Covid19 setiap minggunya.
Meski demikian, kabar itu diungkapkan secari hati-hati. Karena data justru kembali menunjukkan peningkatan yang stabil dalam jumlah kasus yang dikonfirmasi serta kematian dalam 24 jam terakhir.
Data tersebut memperkuat status Brasil sebagai zona merah Covid-19 terbesar kedua di dunia, setelah Amerika Serikat. Menurut data kementerian, Brasil telah mengalami penurunan jumlah kasus baru Covid-19 menjadi 304.684 minggu lalu.
Baca Juga: Makin Parah, 620 Orang Meninggal Dalam Sehari di Brasil karena Covid-19
Sebelumnya, jumlah kasus Covid-19 di brasil mencapai 319.653 kasus dalam sepekan, yang berakhir pada 25 Juli. Artinya memang terdapat penurunan.
Sementara itu, jumlah kematian mingguan turun menjadi 6.755 dari puncaknya sebanyak 7.677 pada minggu terakhir Juli.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Imperial College London memperlihatkan bahwa, untuk pertama kalinya sejak April, Brazil minggu ini mencatat tingkat penularan di bawah 1, menurut laporan media Brazil.
Tingkat di bawah 1 menunjukkan bahwa setiap orang yang terinfeksi corona akan menularkan virus itu kepada kurang dari satu orang, sehingga mengurangi wabah.
"Di satu sisi, ini adalah tren. Kita harus mengawasi bagaimana penyakit itu berperilaku dalam dua minggu ke depan untuk melihat apakah ada penurunan yang signifikan," kata Sekretaris Badan Pengawasan Kesehatan Arnaldo Medeiros kepada wartawan pada konferensi pers, Rabu.
Baca Juga: Duh, Daging Ayam Beku Dari Brasil Positif Terkontaminasi Virus Corona
Setelah itu pada Rabu, angka resmi kementerian menunjukkan bahwa dalam 24 jam terakhir muncul 49.298 kasus baru COVID-19 dan 1.212 kematian akibat penyakit yang disebabkan oleh virus corona tersebut.