Virus Corona Bisa Menyebar Lewat Urine, Awas Toilet Pria Paling Berisiko

Kamis, 20 Agustus 2020 | 10:36 WIB
Virus Corona Bisa Menyebar Lewat Urine, Awas Toilet Pria Paling Berisiko
Seorang lelaki kencing di toilet. [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setelah penemuan adanya virus corona Covid-19 yang keluar bersama feses manusia. Para ahli pun memeringatkan bahwa feses hingga kentut bisa menularkan virus corona Covid-19 ke orang lain.

Kini, sebuah penelitian pun mengungkapkan urinal umum bisa menyebabkan penularan virus corona Covid-19.

Peneliti dari Yangzhou University di China menemukan bahwa pembilasan urinal bisa melepaskan aerosol yang mengandung virus corona Covid-19 dan berpotensi dihirup orang lain.

Kelompok peneliti Yangzhou baru-baru ini juga mengungkapkan menyiram kloset tanpa ditutup setelah buang air besar juga bisa berisiko menyebarkan virus corona Covid-19.

Baca Juga: Hilangnya Indera Penciuman dan Rasa Akibat Covid-19 atau Flu? Ini Bedanya

"Lebih dari 57 persen partikel telah berpindah dari urinal," kata para peneliti dalam studi yang diterbitkan Physics of Fluids dikutip dari Fox News.

Ilustrasi buang air kecil, buang air besar (BAB). (Shutterstock)
Ilustrasi buang air kecil, buang air besar (BAB). (Shutterstock)

Partikel aerosol itu juga bisa bergerak dengan kecepatan yang mengkhawatirkan. Partikel itu juga bisa mencapai 0,84 meter yang kira-kira setinggi paha pria.

Partikel virus corona Covid-19 itu bisa terbang ke udara dalam 5,5 detik jika dibandingkan dengan kinerja difusi semprotan yang diinduksi toilet mencapai sekitar 0,93 meter dalam 35 detik.

Tim peneliti juga telah melacak pergerakan partikel yang mengandung virus saat dibilas melalui simulasi komputer.

Dalam melakukan penelitian itu, mereka menggunakan metode komputasi dinamika fluida untuk memodelkan pergerakan partikel yang terjadi dan tindakan pembilasan.

Baca Juga: Duh, Orangutan Berisiko Terinfeksi Virus Corona dari Manusia

Xiangdong Liu, salah satu peneliti dalam studi tersebut mengatakan proses pembilasan urinoir melibatkan interaksi yang signifikan antara antarmuka gas dan cairan, mirip dengan pembilasan toilet.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI