Suara.com - Apakah Anda memiliki kebiasaan menggertakkan, menggesekkan, atau mengatupkan gigi saat tidur? Perilaku ini disebut bruxism, dan dianggap sebagai gangguan gerakan terkait tidur. Hati-hati. lho, karena orang yang menggertakkan gigi (brux) saat tidur lebih cenderung mengalami gangguan tidur lainnya, seperti mendengkur dan berhenti bernapas (sleep apnea).
Fakta lain yang juga harus Anda waspadai adalah terkait warna dahak. Saat tengah flu atau batuk, banyak orang sering mengeluarkan dahak dari tenggorokannya. Perhatikan warna dahak Anda. Jika warnanya hijau atau kuning, apa artinya?
Simak berita lengkapnya di bawah ini!
1. Punya Kebiasaan Menggertakkan Gigi saat Tidur? Hati-Hati Komplikasi!
Baca Juga: Dokter Ungkap Cara Efektif Menghilangkan Masalah Bau Mulut
Apakah Anda memiliki kebiasaan menggertakkan, menggesekkan atau mengatupkan gigi saat tidur? Perilaku ini disebut bruxism. Berdasarkan Mayo Clinic, bruxism dianggap sebagai gangguan gerakan terkait tidur.
Orang yang mengatupkan atau menggertakkan gigi (brux) saat tidur lebih cenderung mengalami gangguan tidur lainnya, seperti mendengkur dan berhenti bernapas (sleep apnea).
2. Dahak Berwarna Hijau Atau Kuning, Waspadai Penyakit Berbahaya Ini
Saat tengah flu atau batukm banyak orang sering mengeluarkan dahak dari tenggorokannya. Dahak adalah sejenis lendir yang dibuat di dada Anda.
Baca Juga: WHO: Tak Perlu ke Dokter Gigi Dahulu Jika Tidak Begitu Penting dan Mendesak
Seorang biasanya tidak mengeluarkan dahak dalam jumlah yang nyata kecuali jika Anda sedang pilek atau memiliki masalah kesehatan lain yang mendasarinya.
3. Saat Seks, Sistem Reproduksi Perempuan Bisa Membuang Sperma Tak Berkualitas
Dalam reproduksi, mungkin kebanyakan berpikir bahwa sperma yang berhasil membuahi induk adalah sperma berkualitas. Padahal bukan hanya karena itu, tapi sel-sel sperma yang masuk justru dipilih oleh bahan kimia dalam sistem reproduksi perempuan.
Melansir dari CNN, sebuah penelitian yang diterbitkan pada Rabu (19/8/2020) menunjukkan bahwa seleksi masuknya sperma terjadi di serviks perempuan. Gerakan, kecepatan, dan kelangsungan hidup sperma dipengaruhi oleh tingkat kompatibilitas genetik antara lendir serviks perempuan dan sperma.
4. Belum Usai Covid-19, Amerika Dilanda Wabah Salmonella dari Bawang Merah!
Pandemi virus corona Covid-19 belum usai. Kini, wabah salmonella akibat bawang merah telah menyebar ke 47 negara bagian di Amerika Serikat beserta peningkatan jumlah kasus dan rawat inap.
Food & Drug Administration (FDA) mengatakan bahwa mereka sedang menganalisis sampel yang dikumpulkan di Thomson International dari Bakersfield, California.
5. Harganya Relatif Murah, Obat Maag Ini Digunakan sebagai Obat Covid-19
Selama ini para dokter di seluruh dunia menggunakan obat yang sudah ada sebagai pengobatan eksperimental Covid-19, mengingat belum ada obat khusus untuk infeksi virus corona.
Kali ini, sebuah studi observasi lain yang dirilis baru-baru ini mendukung gagasan bahwa obat heartburn famotidine dapat membantu meningkatkan hasil klinis pada pasien Covid-19.