Tim peneliti pun telah melakukan tes bau dan rasa pada 10 pasien virus corona, 10 pasien flu biasa, dan 10 orang dalam kondisi sehat.
Hasilnya, Prof Philpott dan tim menemukan bahwa kehilangan indera penciuman dan rasa jauh lebih dalam atau parah pada pasien virus corona Covid-19.
"Mereka kurang bisa mengidentifikasi bau dan tidak bisa mengidentifikasi rasa pahit atau manis. Faktanya, hilangnya rasa lebih tampak pada pasien virus corona daripada flu biasa," ujar Prof Philpott.
Menurut Prof Philpott, termuan peneliti itu menambah teori bahwa virus corona Covid-19 menginfeksi otak dan sistem saraf pusat. Hasil peneliti mencerminkan keterlibatakan tingkat sistem saraf pusat pada beberapa pasien virus corona setidaknya sampai batas tertentu.
Baca Juga: Bedakan Batuk Biasa dengan Virus Corona Covid-19, Begini Caranya
"Sangat menarik bahwa Covid-19 tampaknya sangat memengaruhi reseptor rasa manis dan pahit. Karena ini diketahui memainkan peran penting dalam kekebalan bawaan," jelasnya.
Prof Philpott juga mengatakan masih perlu banyak penelitian mengenai hal ini dengan cara memahami variasi genetik pada reseptor pahit dan manis.
Pasalnya, variasi genetik mungkin saja memengaruhi kondisinya saat terinfeksi virus corona dan kemungkinan virus mengubah fungsi reseptor tersebut.