Suara.com - Orangtua sangat perlu mempelajari gaya belajar anak. Hal tersebut diungkapkan oleh Psikolog anak Dr. Rose Mini Agoes Salim, M.Psi saat mengisi acara siaran langsung Instagram bersama Parenting Indonesia, Rabu (19/8/2020).
Kata Rose Mini, saat masa pandemi Covid-19 ini, anak yang terpaksa harus belajar di rumah harus mendapat bantuan sokongan dari sosok orangtua.
Dan jika orangtua tidak tahu gaya belajar anak, ada kemungkinan metode yang diajarkan akan keliru sehingga membuat anak kesulitan menyerap informasi pelajaran secara utuh. "Kalau kita mau berikan sesuatu pada anak informasi lebih cepat, sesuaikan dengan gaya belajar anak tersebut," kata Rose.
Bukan hanya informasi yang diserap tidak utuh, Rose mengatakan metode belajar yang salah juga bisa menyebabkan anak kehilangan minat. Sayangnya terkadang pihak sekolah yang malah memaksa anak untuk belajar secara auditif atau hanya mendengarkan guru.
Baca Juga: Kisah Guru Honorer di Tengah Pandemi, Tetap Mengajar Demi Anak Didik
"Suruh dengerin aja, kadang guru juga gak semangat ngomongnya. Padahal anaknya bisa saja gaya belajar visual. Jadi anak itu bukannya bodoh tapi informasi yang masuk ke dia tidak terlalu banyak karena model atau gaya belajar yang berbeda," tuturnya.
Rose menjelaskan bahwa gaya belajar bisa dibedakan menjadi tiga yaitu, auditif (mendengarkan suara), visual (melihat objek atau gambar), dan kinestetik (gerakan). Jika orangtua tidak tahu gaya belajar yang dominan dimiliki anak, Rose menyarankan untuk mengobservasi kebiasaan anak selama di rumah.
"Apa yang dia suka. Misal anak lebih cepat belajar kalau ada nyanyian atau apa, nah ini pasti auditif. Segala sesuatu ditangkap secara audio lalu cepat ditangkap. Ada anak yang kalau lihat gambar bisa tangkap informasi, itu pasti visual. Kalau anak yang gak bisa diam itu kinestetik," ujarnya.