4 Hal Ini Buktikan Bahwa Menyusui Berkontribusi Baik Bagi Lingkungan

Risna Halidi
4 Hal Ini Buktikan Bahwa Menyusui Berkontribusi Baik Bagi Lingkungan
Ilustrasi ibu menyusui. (Sumber: Shutterstock)

Selain bermanfaat bagi anak, menyusui juga memilikimanfaat lain terutama terhadap bumi.

Suara.com - ASI atau air susu ibu merupakan makanan yang memiliki semua hal yang dibutuhkan tubuh bayi. ASI sendiri merupakan perpaduan sempurna antara kalori, nutrisi, dan antibodi.

Selain bermanfaat bagi anak, menyusui juga memiliki manfaat bagi ibu antara lain menurunkan risiko angka kanker payudara dan kanker ovarium pada perempuan. Selain itu, banyak pula bukti medis yang mengaitkan menyusui dengan minimnya risiko anak mengalami masalah kesehatan serius jangka panjang seperti obesitas, serta membantu perkembangan otak, dan mempererat ikatan antar ibu dan anak.

Namun dikutip Suara.com dari siaran pers Teman Bumil, Rabu (19/8), menyusui juga memiliki keuntungan lain yang sifatnya tak langsung.

Misal dari segi ekonomi, menyusui jelas-jelas lebih menguntungkan karena didapatkan dan diberikan secara gratis. Bahkan menyusui juge memiliki keuntungan untuk lingkungan karena berkontribusi besar melindungi kesehatan planet bumi secara keseluruhan.

Baca Juga: Bahaya Makeup Bagi Ibu Hamil dan Menyusui, Studi Ini Ungkap Risikonya

Ilustrasi ibu menyusui. (Sumber: Shutterstock)
Ilustrasi ibu menyusui. (Sumber: Shutterstock)

Memang apa sih hubungannya? Berikut beberapa poin yang mampu diwujudkan ketika ibu berkomitmen untuk menyusui anaknya!

1. Mengurangi produksi sampah
ASI hadir dalam kemasan paling ramah lingkungan karena tidak membutuhkan pengemasan, tidak menghabiskan sumber daya yang signifikan, serta meminimalkan produksi sampah.

2. Tidak menghasilkan emisi rumah kaca
Dari kegiatan sehari-hari, tanpa disadari menghasilkan gas rumah kaca (dioksida, nitrogen dioksida, metana, dan freon yang menyebabkan pemanasan global. Sementara, menyusui diproduksi secara efisien melalui simpanan lemak pada ibu, sehingga menjadi sumber makanan netral karbon.

3. Konservasi energi dan lahan
Dalam hal penggunaan energi, ASI diproduksi dan disalurkan langsung dari payudara dan diberikan pada bayi dengan suhu yang tepat. ASI juga tidak perlu disterilisasi karena dipastikan aman dan tepat untuk anak.

4. Setelah diproduksi, dapat langsung bisa dikonsumsi anak
Inilah yang membuat ASI tidak memiliki jarak makanan atau food miles. Karena, menyusui tidak memerlukan transportasi atau pemrosesan pabrik, sehingga anak dipastikan mendapatkan nutrisi yang segar dan berkualitas baik.

Baca Juga: Waspada! Sesar Opak Aktif, Ini Daerah di Jogja yang Dilaluinya

Namun perlu diingat, peran ASI untuk melindungi planet Bumi bukanlah pesan yang hanya ditujukan kepada perempuan secara individu.