Studi: Steroid Bisa Menekan Kematian Pasien Covid-19 secara Signifikan

Rabu, 19 Agustus 2020 | 15:43 WIB
Studi: Steroid Bisa Menekan Kematian Pasien Covid-19 secara Signifikan
Dexamethasone alias deksametason disebut bermanfaat bagi pasien Covid-19. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah studi dari peneliti University of Huddersfield menyatakan bahwa penggunaan steroid seperti deksametason bisa menyelamatkan nyawa pasien Covid-19 yang parah. Para peneliti menyatakan bahwa risiko kematian pada pasien dengan perawatan stereoid ini menurun cukup signifikan. 

Malansir dari MedicalXpress, peneliti Dr. Hamid Merchant dan Dr. Syed Shahzad Hasan menilai hasil penggunaan kortikosteroid seperti deksametason pada pasien Covid-19 rawat inap dengan sindrom gangguan pernapasan akut (ARDS) yang menggunakan alat bantu pernapasan.

Pada pertengahan April, kedua peneliti tersebut menyatakan bahwa pasien Covid-19 parah yang diberi steroid mengalami risiko meninggal 28 persen. Namun mereka yang tidak diberi steroid persentase meninggal mencapai 69 persen. 

Penelitian mereka telah diterbitkan dalam Expert Review of Respiratory Medicine.

Baca Juga: WHO Peringatkan Penyebaran Virus Corona Tak Disadari oleh Anak Muda

Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga telah memberikan respon positif pada pengujian deksametason untuk Covid-19. Tetapi organisasi PBB itu menyatakan, bahwa penggunaaan deksametason hanya akan berfungsi bagi orang dengan gejala yang parah.

Dilansir dari Express, pejabat WHO menegaskan penggunaan obat hanya terbatas pada kasus yang paling parah dan tidak digunakan untuk pencegahan. Pernyatan itu diungkapkan oleh Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Rabu (17/6/2020).

"Deksametason terbukti tidak memiliki efek menguntungkan bagi mereka yang memiliki penyakit ringan dan tidak membutuhkan bantuan pernapasan," kata Tedros Adhanom Ghebreyesus.

Deksametason sendiri tidak bekerja dengan cara memblokir virus tetapi mengurangi peradangan di dalam dan di sekitar paru-paru. Sementara pasien dengan kasus virus corona yang sangat parah mengalami kesulitan karena peradangan di paru-paru menyulitkan oksigen untuk masuk ke dalam darah. 

Baca Juga: Harganya Relatif Murah, Obat Maag Ini Digunakan sebagai Obat Covid-19

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI